Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan pengurus Dharma Wanita Persatuan daerah setempat mengatasi berbagai permasalahan terkait dengan pencegahan stunting.
"Ini merupakan salah satu upaya kita untuk bersama-sama melakukan pencegahan stunting, selain kita juga terus menjalankan berbagai program dan kegiatan untuk mengatasi kasus yang sudah ditemukan di lapangan," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka Barat Sarbudiono di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, permasalahan stunting masih menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk segera diselesaikan sehingga dibutuhkan kerja sama banyak pihak agar bisa bersama-sama menjalankan berbagai program dan kegiatan yang sudah disiapkan.
Hal ini dilakukan karena pemerintah menyadari perlu adanya campur tangan langsung untuk menyiapkan generasi penerus yang berkualitas agar bisa menjadi sejahtera pada masa yang akan datang.
"Kita bisa mencegah stunting dari sejak dini dengan mematuhi berbagai ketentuan yang sudah ditetapkan, misalnya pencegahan pernikahan dini, melakukan pola asuh yang baik, perhatian terhadap para ibu hamil dan potensial, dan lainnya," katanya.
Menurut dia, pernikahan dini menjadi salah satu penyebab utama terjadinya stunting karena usia pasangan yang belum cukup baik dari sisi materi dan kesiapan mental sehingga perlu dihindari.
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait diharapkan bisa menjalankan berbagai program dan kegiatan yang sudah disiapkan sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Untuk saat ini kita terus melakukan edukasi kepada masyarakat, dalam hal ini keluarga memiliki peran penting untuk mengatasi stunting," katanya.
Ketua DWP Kabupaten Bangka Barat Mardiana Soleh bekerja sama dengan BP2KBP3A kabupaten setempat telah melakukan berbagai program dan kegiatan, salah satunya membagikan paket sembako, vitamin, dan makanan tambahan untuk ibu dan anak di beberapa wilayah desa hingga dusun.
"Hari ini kita salurkan sebanyak 30 paket sembako, vitamin, dan makanan tambahan disiapkan pihak DWP untuk dibagikan warga di Desa Pelangas, Ibul dan Belar. Bantuan ini kami serahkan langsung kepada penerima manfaat," katanya.
Selain untuk memperingati ulang tahun ke-24 DWP, katanya, kegiatan itu juga meningkatkan silaturahim dan tali kasih kepada para ibu dan anak, terutama yang menjadi target penanganan stunting di daerah itu.
"Kepada para ibu kami harapkan agar dapat memperhatikan asupan gizi anak, baik yang masa pertumbuhan, hamil, hingga melahirkan agar mereka bisa menjadi generasi berkualitas dan bermanfaat bagi orang banyak," katanya.
Berita Terkait
PAUD Pangkalpinang dukung gerakan sekolah sehat turunkan stunting
18 November 2024 20:43
Pemkab Bangka Tengah tingkatkan peran posyandu cegah stunting
31 Oktober 2024 23:43
Pemberian tablet MMS bagi ibu hamil untuk cegah stunting
17 Oktober 2024 15:06
Mobil Sehat PT Timah edukasi warga terpencil cegah stunting
14 Oktober 2024 19:44
Pj Ketua TP PKK Pangkalpinang ajak semua pihak kolaborasi cegah stunting
26 September 2024 14:24
Bangka Tengah cegah stunting secara konvergensi
20 September 2024 13:40
TP PKK Babel gencarkan gerakan rutin ke posyandu cegah stunting
16 September 2024 17:27
PT Timah galakan "Kemunting" cegah stunting di Desa Lumut
7 September 2024 09:59