Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, untuk membahas sejumlah hal salah satunya persiapan Natal dan Tahun Baru 2024.
Sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri menteri Kabinet Indonesia Maju serta pimpinan lembaga negara itu juga membahas kondisi perekonomian terkini serta evaluasi terkait program dan kegiatan tahun 2023.
Presiden mengawali pengantar-nya dalam Sidang Kabinet Paripurna itu dengan mengingatkan kepada semua jajaran, pertama, mengenai realisasi anggaran tahun 2023.
"Ini berarti tinggal dua minggu. Agar betul-betul diikuti, karena target saya realisasi minimal 95 persen. Jadi tolong harian ditanyakan ke dirjen, ditanyakan ke deputi agar target itu tidak meleset, realisasi anggaran tahun 2023,” ujar Joko Widodo.
Kedua, dia meminta agar persiapan Natal dan Tahun Baru 2024 dilakukan dengan baik, berkaitan dengan transportasi, pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok, karena diperkirakan bakal ada pergerakan sebanyak 107 juta orang pada masa tersebut.
Ketiga, ia meminta jajaran mempersiapkan realisasi anggaran 2024 sejak Januari.
Keempat, berkaitan dengan stabilitas harga, utamanya harga-harga bahan pokok. Presiden mencermati masih tingginya harga beras serta cabai, serta fluktuasi harganya di sejumlah daerah, karena adanya masalah pasokan dan distribusi.
Presiden pada kesempatan itu juga meminta laporan dan Kementerian Keuangan mengenai perkiraan pertumbuhan di kuartal 4 2023.
Presiden gelar Sidang Kabinet Paripurna bahas Natal-Tahun Baru
Senin, 11 Desember 2023 15:07 WIB
Ini berarti tinggal dua minggu. Agar betul-betul diikuti, karena target saya realisasi minimal 95 persen. Jadi tolong harian ditanyakan ke dirjen, ditanyakan ke deputi agar target itu tidak meleset, realisasi anggaran tahun 2023