Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat sinergisitas penanggulangan bencana se-Pulau Bangka, sebagai langkah meningkatkan koordinasi integrasi dan sinkronisasi program penanganan bencana antarlintas pemerintah daerah.
"Kegiatan ini penting, mengingat Babel merupakan daerah yang termasuk rawan bencana," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA dalam sambutannya saat membuka Rakor Penguatan Sinergisitas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana se-Pulau Bangka di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan, berdasarkan rencana kerja pemerintah 2023 telah mengintegrasikan upaya penanggulangan bencana ke dalam kebijakan nasional, yang selanjutnya diintegrasikan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024, di mana perencanaan pembangunan daerah secara sinergis, serta dijabarkan dalam rencana kerja tahunan di seluruh unit kerja pemerintah daerah.
Sementara itu, RPJMD Provinsi Kepulauan Babel 2019-2024, penanggulangan bencana masuk ke dalam agenda keempat, yaitu memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta meningkatkan perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan penataan ruang.
"BPBD keberadaannya sangat dibutuhkan, karena Babel merupakan daerah yang termasuk rawan bencana, baik bencana yang disebabkan oleh faktor alam, nonalam, dan juga ulah manusia," katanya.
Ia menyatakan kejadian bencana di Kepulauan Babel terutama daerah rawan bencana masih sering terjadi, hingga saat ini masih belum dapat sepenuhnya mampu meniadakan risiko bencana yang disebabkan oleh kejadian atau peristiwa alam.
"Dengan semakin meningkatnya intensitas bencana dan keragamannya pada akhir-akhir ini, maka upaya penanggulangan bencana harus dilakukan secara terkoordinasi dan terencana di jajaran lintas pemerintah dan lintas sektor, sehingga terbangun kesamaan langkah dalam penanganan penanggulangan bencana yang terpadu dan komprehensif," katanya.
Menurut dia, untuk mewujudkan komitmen tersebut, maka pada hari ini pihaknya mengundang seluruh instansi di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dalam rapat koordinasi penguatan dan sinergisitas penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah ini.
"Dengan keberadaan BPBD di setiap daerah, diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program, atau kegiatan penanganan penanggulangan bencana antar lintas pemerintah yakni kabupaten, kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, baik pada saat pra bencana, tanggap darurat ataupun pascabencana," katanya.
Berita Terkait
Tim gabungan Bangka Barat bantu perbaiki rumah warga korban bencana
30 Agustus 2024 19:22
Simulasi penanganan bencana
8 Mei 2024 17:01
Babel tingkatkan kesiapan penanganan bencana
16 Januari 2024 18:25
BPBD Babel fokuskan lima program strategis penanganan kebencanaan
12 Januari 2024 11:51
BPBD Pangkalpinang imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem
27 Desember 2023 15:31
Babel gelar latihan gabungan penanganan bencana musim hujan
6 Desember 2023 17:40
Babel gelar latihan gabungan penanganan bencana musim hujan
6 Desember 2023 16:52
BPBD Pangkalpinang libatkan masyarakat susun kajian risiko bencana
30 Agustus 2023 20:24