Jakarta (Antara Babel) - Pemerintah Indonesia menolak keras adanya
kelompok gerakan separatis bernama Gerakan Pembebasan Papua Barat
(UMLWP) bergabung dalam Kelompok Negara-Negara Melanesia (Melanesian
Spearhead Group/MSG), seperti disampaikan dalam keterangan pers
Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Sabtu.
"Suatu kelompok yang menamakan dirinya UMLWP tidak lain dan tidak
bukan merupakan gerakan separatis di dalam suatu negara berdaulat.
Gerakan tersebut tidak memiliki legitimasi dan bukan wakil masyarakat
Papua," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI Desra
Percaya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Desra saat menjadi Ketua
Delegasi RI pada pertemuan tingkat menteri luar negeri Melanesian
Spearhead Group (MSG) yang berlangsung di Lautoka, Fiji pada Kamis
(16/6).
Dia menyampaikan pernyataan itu terkait dengan upaya UMLWP untuk
menaikkan statusnya dari kelompok peninjau menjadi anggota penuh dalam
MSG.
Pemerintah Indonesia menilai bahwa upaya tersebut jelas bertentangan
dengan perjanjian pendirian MSG pada 2007, yang secara tegas
menghormati prinsip kedaulatan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri.
Setelah melalui pembahasan internal diantara anggota dan lobi
intensif delegasi Indonesia, upaya tersebut berhasil digagalkan.
Terkait hal itu, MSG hanya mencatat aplikasi tersebut dan membentuk Komite untuk membahas kriteria keanggotaan.
Pembahasan kriteria keanggotaan itu juga berhubungan dengan adanya
keinginan dari negara-negara anggota MSG agar Indonesia menjadi anggota
penuh MSG.
Dalam pernyataannya, Desra juga menyampaikan komitmen Indonesia
untuk memajukan kemitraan serta langkah praktis dalam merealisasikan
kerja sama antarnegara Melanesia, khususnya untuk mendorong pencapaian
tujuan MSG, yaitu pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, tata
kelola pemerintahan yang baik dan keamanan di sub-kawasan Melanesia.
Pada akhir pernyataan, Ketua Delegasi RI itu juga mengundang negara
anggota MSG untuk hadir pada Bali Democracy Forum yang akan membahas
penguatan kapasitas demokrasi antarnegara, pada 8-9 Desember 2016.
Di sela-sela pertemuan MSG, Desra telah melakukan pertemuan
bilateral dengan Menlu Fiji, Menlu Kepulauan Solomon, Ketua Delegasi
Papua Nugini dan Dirjen Sekretariat MSG, yang menyampaikan apresiasi
terhadap kehadiran dan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam
mencapai tujuan MSG, serta dukungan tegas atas prinsip kedaulatan
Indonesia.
Indonesia Tolak Keras Gerakan Separatis di MSG
Sabtu, 18 Juni 2016 12:15 WIB