Jakarta (ANTARA) -
Sekitar pukul 19.00 WIB, satu per satu para calon presiden (capres) bersama calon wakil presiden (cawapres) mereka memasuki area debat, diawali oleh cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar bersama capres Anies Baswedan, kemudian diikuti cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bersama capres Prabowo Subianto, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md bersama capres Ganjar Pranowo.
Muhaimin Iskandar senada dengan, Anies Baswedan, mengenakan setelan jas hitam, dengan peci dan tanpa dasi. Pada jas yang mereka pakai, tersemat akronim AMIN, yang berasal dari nama kedua pasangan calong.
Pilihan busana Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan sama seperti yang mereka kenakan pada debat pertama yang berlangsung 12 Desember lalu.
Selanjutnya, cawapres Gibran Rakabuming Raka bersama capres Prabowo Subianto berbusana kemeja biru muda, relatif sama seperti yang mereka kenakan pada debat pertama beberapa minggu lalu.
Gibran menggulung lengan bajunya sampai sekitar siku, sementara Prabowo membiarkan lengan bajunya hingga pergelangan tangannya.
Sementara itu, Mahfud Md bersama Ganjar Pranowo tampil berbeda dari sebelumnya. Mahfud Md mengenakan pakaian adat Madura yang dikenal dengan nama baju Pesa'an, sementara Ganjar memilih busana seperti pakaian adat Suku Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan topi anyaman.
Mereka hadir dengan pilihan busana dari debat sebelumnya, yakni kemeja putih dengan aksen grafiti dan doodles atau corat-coret.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin 13 Desember 2023.
Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.
Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.