Los Angeles (ANTARA) - Subvarian baru Corona JN.1 menyebar dengan cepat di Amerika Serikat (AS) dan menyumbang hampir setengah dari kasus baru COVID-19 di negara itu, berdasarkan keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
JN.1 saat ini merupakan varian dengan pertumbuhan jumlah kasus paling cepat dan paling dominan di AS. Virus ini menjadi penyebab lebih dari 44 persen kasus penularan baru di seluruh AS, atau naik dari 21,4 persen yang dilaporkan sebelumnya, menurut CDC AS, dikutip Senin (25/12).
CDC AS memperkirakan bahwa JN.1 paling banyak ditemukan di wilayah timur laut AS termasuk New Jersey dan New York, yang menyumbang hampir 57 persen dari total kasus.
JN.1 terkait erat dengan varian BA.2.86 yang dilacak oleh CDC AS sejak Agustus 2023. Virus ini pertama kali terdeteksi di AS pada September 2023.
JN.1 kemungkinan lebih mudah menular dibandingkan dengan varian lain.
"Atau memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghindari sistem kekebalan tubuh dibandingkan dengan varian lain yang merebak," demikian pernyataan CDC AS.