Toboali, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan upaya antisipasi terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Musim pancaroba saat ini memang sangat rawan mewabahnya penyakit DBD, maka perlu antisipasi dini," kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Bangka Selatan dr. Agus Pranawa di Toboali, Kamis.
Agus mengatakan itu menyikapi adanya empat warga di Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali yang terjangkit penyakit DBD.
"Ini harus cepat kita antisipasi dengan melakukan pengasapan atau fogging pada beberapa titik yang berpotensi menjadi tempat bersarangnya nyambuk pembawa DBD," ujarnya.
Penyakit ini di bawa oleh nyamuk aedes aegepty dan sangat berbahaya sekali, karena bisa menyebabkan kematian.
Nyamuk ini berkembang biak di tempat-tempat yang basah, seperti di bak penampungan air hujan, bekas botol-botol minuman dan saluran air pembuangan.
Ia mengatakan, cara mematikan jentik nyamuk ini adalah dengan melakukan fogging, menutup bak penampungan air hujan, membersihkan got maupun dengan kerja bakti bersama membersihkan lingkungan yang menjadi sarang nyamuk.
"Salah satu cara mencegah berkembangnya nyamuk adalah membersihkan tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk ini," ujarnya.
Berita Terkait
Bangka Selatan cegah DBD dengan 3MPlus
29 Agustus 2024 20:46
Dinkes Bangka Selatan catat 188 kasus DBD, enam diantaranya meninggal dunia
29 Agustus 2024 12:31
DKPPKB Bangka Selatan minta warga terapkan 3M plus
31 Mei 2024 23:28
Pemkab Bangka Selatan galakkan kegiatan gotong royong cegah DBD
20 Mei 2024 21:54
DKPPKB Bangka Selatan cek potensi jentik nyamuk DBD di rumah warga
17 Mei 2024 21:39
Direktur RSUD Bangka Selatan imbau warga tidak abai DBD
15 Mei 2024 20:51
Dinkes Bangka Selatan temukan 60 kasus DBD sepanjang 2019
21 Januari 2020 19:58
Kasus DBD di Bangka Selatan Sepanjang 2019 Meningkat, 1 Orang Meninggal Dunia
20 Januari 2020 16:27