Sungailiat (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Provinsi Bangka Belitung mendata Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK di Kabupaten Bangka untuk mempermudah akses jika terdapat alokasi bantuan.
Pejabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bangka Safriati Safrizal di Bangka, Selasa, mengatakan pendataan yang dilakukan langsung ke lapangan dibutuhkan selain mengetahui langsung aktivitas usaha juga diperuntukkan sebagai dasar usulan bantuan.
"Pendataan tidak hanya terfokus pada UP2K, namun meliputi pula usaha mikro, kecil, dan menengah yang dikembangkan skala perorangan dan usaha kelompok," kata dia.
Dia berharap, semua usaha yang dikembangkan masyarakat dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Safriati Safrizal mengapresiasi usaha rumahan, berupa produk sabun cair, yang dikembangkan Sefri yang merupakan warga Surya Timur Bangka. Kemasan dan pemasaran produk cukup baik sehingga mampu bertahan hingga sekarang.
Dia menyatakan berjanji bahwa PKK akan memberikan pembinaan, pelatihan, dan pembekalan supaya mereka dapat menjangkau pasar lebih luas.
Selain itu, kata dia, dari hal keamanan produk untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk ini aman dan ramah lingkungan.
"Nantinya kami akan memberikan pembinaan sebab masih banyak yang harus dilakukan dengan harapan usaha dikelola terus berkembang," ujarnya.
Pemilik usaha Papa Love, Sefri, mengatakan produknya, meliputi produk rumah tangga berupa sabun cair dan kosmetik.
"Untuk produk rumah tangga meliputi sabun cuci piring, cair pencuci lantai dan kaca. Dan untuk kosmetik berupa sabun mandi dan sampo," ujar dia.
Dia mengakui mengalami kendala produksi karena bahan baku membuat sabun cair ataupun kosmetik didatangkan dari luar Pulau Bangka Belitung bahkan memaksa harus impor dengan alasan kebutuhan.
"Sabun mandi dan sampo hasil olahan sendiri sudah digunakan masyarakat dan bahkan di sejumlah hotel, restoran. Produk kami mampu bersaing dengan produk pabrikan yang telah ada sebelumnya," kata dia.