Jakarta (ANTARA) -
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2022, Bohema ditenagai oleh mesin V6 3,8 liter yang dipinjam dari Nissan GT-R. Berkat sistem dry sump system (metode mengelola pelumas pada mesin pembakaran yang digerakkan oleh piston) dan sepasang turbocharger baru, mesin ini mampu menghasilkan 700 hp (522 kW/710 PS) dan torsi 534 lb-ft (724 Nm).
Meskipun banyak hypercar yang mengklaim dapat menghasilkan tenaga besar, namun hanya sedikit yang dapat menghasilkan tenaga besar namun tetap ringan. Berkat konstruksi serat karbonnya, mobil ini memiliki berat kurang dari 2.205 lbs (1.000 kg), yang diharapkan Praga akan membuatnya menjadi monster di lintasan balap.
Bohema telah menjalani program pengujian yang melelahkan, mengunjungi arena balap terkenal di dunia seperti Spa-Francorchamps di Belgia, Red Bull Ring di Austria, dan Nurburgring di Jerman.
Perusahaan asal Ceko ini berharap, hal tersebut akan membuat Bohema menarik bagi para kolektor hypercar. Dan memang seharusnya begitu, karena harganya yang mencapai 1,48 juta dolar Amerika Serikat (AS) (sekitar Rp23 miliar), akan membuatnya berada di luar jangkauan sebagian besar peminat.
Dirakit di pabrik Praga di Republik Ceko, perusahaan ini berencana untuk mengirimkan contoh pertama Bohema kepada pelanggan pada pertengahan 2024. Produksi akan berlangsung selama empat tahun, namun produsen mobil ini mengatakan bahwa mereka hanya akan memproduksi Bohema dalam jumlah yang sangat terbatas.
"Ini adalah tonggak penting bagi Praga dalam sejarah panjang 117 tahun. Kami sangat bangga dapat memulai produksi hanya satu tahun setelah mengungkapkan prototipe mobil Bohema. Kami memantau setiap tahap proses pembuatan dengan sangat cermat untuk memastikan bahwa mobil produksi Bohema sesuai dengan, dan bahkan melebihi, harapan pelanggan kami.” kata Pemilik Praga, Thomas Kasparek, sebagaimana dilansir Carscoops, Rabu (17//1).
