Bandung (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, Jawa Barat melakukan penyelidikan terkait dugaan pemukulan terhadap tiga orang warga oleh salah satu pendukung calon presiden (capres) di Kota Bandung pada Minggu (21/1).
Kapolsek Regol AKP Aji Riznaldi membenarkan informasi yang beredar di media sosial bahwa telah terjadi pemukulan terhadap warga yang sedang melintas di Jalan Inggit Garnasih.
Terkait video di media sosial kebetulan kejadiannya ada di wilayah Kecamatan Regol tepatnya di Jalan Ibu Inggit Ganarsih, Kelurahan Ciateul, kata Aji di Bandung, Selasa.
Namun begitu, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan secara langsung dari para korban yang mengalami tindakan penganiayaan tersebut.
Untuk laporan kita belum menerima sampai saat ini, tapi untuk tindakan kita tetap melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, kata dia.
Aji menambahkan meski belum menerima laporan, pihaknya mengaku sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
"Jadi, kalau misalkan ada laporan kita sudah siap. Kalau sudah ada laporan, nanti saya follow up, jadi kejadiannya betul ada, kita sedang menunggu laporan terkait dugaan tindak pidana tersebut," kata dia.
Sebelumnya, unggahan video berdurasi 42 detik ramai diperbincangkan di media sosial karena menceritakan pascakejadian pemukulan oleh salah satu pendukung capres.
Dalam narasi yang tertulis di media sosial, peristiwa dugaan pemukulan itu bermula ketika korban hendak pulang dari arah Jalan Sriwijaya ke Jalan Pasirkoja, pada Minggu (21/1).
Setibanya di Jalan Ibu Inggit Garnasih, kendaraan mereka tersendat karena macet. Namun, saat di tengah kemacetan itu, ada satu bus yang berisi sejumlah penumpang mengacungkan tiga jari ke arah korban.
Korban pun membalasnya dengan mengacungkan dua jari. Para penumpang yang ada di dalam bus kemudian langsung keluar dan mengeroyok korban.
Kejadian ini pertama kali diunggah oleh akun media sosial Instagram bernama Bandungterkini pada Selasa (22/1).