Doha (ANTARA) - Pelatih timnas sepak bola Shin Tae-yong ingin memberikan tekanan besar kepada Jepang pada match day 3, Rabu (24/1), meski Indonesia mendapat kepastian lolos ke 16 besar Piala Asia sebelum pertandingan dilangsungkan.
"Kami sudah memikirkan segala skenario lolos ke 16 besar. Jika hasilnya datang sebelum kami bertemu Jepang, tentu itu sangat membahagiakan. Tapi saya tidak memikirkan itu, saya tetap siapkan kekuatan terbaik untuk melawan Jepang," ungkap Shin dalam konferensi pers di Doha, Qatar, Selasa.
Indonesia kini mengantongi tiga poin kemenangan yang diraih saat mengalahkan Vietnam pada match day 2, Jumat (19/1). Berkat satu kemenangan tersebut, skuad Garuda pun kini bertengger sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik untuk lolos ke 16 besar.
Peluang Indonesia masih terbuka lebar untuk keluar dari fase grup dengan catatan sejumlah pertandingan tim terbawah di grup lainnya tak melebihi perolehan poin Indonesia atau juga dengan indikator penilaian lainnya.
Baca juga: Indonesia semakin dekat untuk cetak sejarah di Piala Asia
Baca juga: Garuda di ambang mencetak sejarah penting di Qatar
Shin tak menampik apabila timnya bisa lolos sebelum laga melawan Jepang maka akan menjadi keuntungan yang membahagiakan. Namun sebagai pelatih, Shin tetap mempersiapkan segala kemungkinan untuk melalui pertandingan terakhir.
"Saya tetap memperhatikan persiapan dan detil teknis lainnya. Saya tidak mau terlalu memikirkan hasil dari grup lain," kata Shin menambahkan.
Melihat hasil pertandingan Jepang sebelumnya saat kalah dari Irak 1-2, Shin melihat ada celah bagi Indonesia untuk memberikan tambahan pengalaman buruk bagi Jepang di Piala Asia.
Namun Shin menyadari bahwa Indonesia dan Irak adalah dua tim yang belum bisa dibandingkan satu sama lain. Keduanya sangat berbeda dari segi fisik, gaya permainan, pengalaman, dan peringkat.
Oleh karenanya Shin akan melakukan pendekatan berbeda bagi timnya untuk menghadapi Jepang besok.
"Tentu dengan permainan yang berbeda, gaya yang berbeda, dan sentuhan yang berbeda untuk melawan Jepang," pungkas Shin.