London (Antara Babel) - Petenis Britania Andy Murray menyingkirkan Tomas Berdych melalui kemenangan 6-3, 6-3, 6-3 dan mencapai final Wimbledon ketiganya pada Jumat, sekaligus membuatnya akan berhadapan dengan petenis Kanada Milos Raonic pada pertarungan puncak di akhir pekan.
Unggulan kedua itu sangat dominan pada pertandingan sore yang diguyur sinar matahari di Lapangan Tengah, tanpa ampun menghancurkan petenis Ceko bertubuh kekar itu yang terlihat tidak pernah mampu menghentikan tekanan dari Murray.
Satu-satunya masalah awal bagi petenis Skotlandia itu terjadi di awal pertandingan ketika ia kehilangan serve di game ketiga, setelah servenya dipatahkan pada game sebelumnya.
Beberapa kesalahan dari Berdych membuat Murray mendapatkan break lainnya, dan petenis 29 tahun itu mengantongi set pertama.
Pada atmosfer datar, kontras dengan pertandingan sebelumnya ketika unggulan keenam Raonic menaklukkan juara tujuh kali Roger Federer melalui pertarungan lima set, menjadi hidup ketika Murray bermain dengan bahaya pada kedudukan 2-3 pada set kedua, di mana ia secara brilian menyelamatkan dua break point.
Selanjutnya pertandingan berlangsung berat sebelah, ketika Murray mematahkan serve unggulan kesepuluh Berdych dua kali secara beruntun untuk unggul dua set dan kembali mematahkan serve lawannya pada awal set ketiga ketika ia mendekati final Grand Slam ke-11nya, unggul satu dari Fred Perry.