Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berencana untuk membentuk Kementerian Kebudayaan sebagai penyalur sumber daya negara untuk membuat budayawan tumbuh dan berkembang.
"Kami melihat perlu dibentuk dan kami berencana (membentuk) Kementerian Kebudayaan yang nantinya akan menjadi penyalur sumber daya dari negara untuk diberikan ke kalangan budayawan agar mereka tumbuh berkembang membangun karya-karya kebudayaan yang luar biasa,” katanya dalam debat kelima Pemilu Presiden 2024 di Jakarta, Minggu malam.
Anies menilai pemerintah harus menciptakan ekosistem yang sehat, sehingga para budayawan bisa memunculkan ekspresinya dalam berkarya.
Dengan begitu, menurut Anies, para budayawan bisa berkembang dan membangun karya kebudayaan yang luar biasa di Indonesia. Ia menilai kekayaan Indonesia berada pada kebudayaannya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebut kebudayaan Indonesia harus dikembangkan karena hal tersebut bukan hanya sekedar warisan masa lalu. Menurut dia, seluruh kegiatan pembangunan itu bertujuan untuk membangun kebudayaan. Sehingga dia menilai kebudayaan itu bukan hanya satu sektor pembangunan.
"Budaya itu bukan hanya dirawat, kalau dirawat seakan-akan warisan masa lalu saja, kebudayaan itu harus dikembangkan sehingga terus menerus berkembang," katanya.
Baca juga: Anies: Negara harus punya data komprehensif penyandang disabilitas
Baca juga: Anies: kesejahteraan guru kunci kualitas pendidikan anak bangsa
Baca juga: Anies: Negara jangan pelit soal pendidikan
KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat pada 21 Januari 2024, KPU menggelar debat kelima di Balai Sidang Jakarta.
Debat pemungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para capres dan KPU menyelenggarakannya dengan tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Baca juga: Anies sebut investasi TI harus utamakan swasta dan BUMN
Baca juga: Anies: Permasalahan kesehatan harus diatasi lintas sektoral