Jakarta (ANTARA) -
"Data pendidikan, kesehatan, kemiskinan, hampir semuanya ada. Nah ini dari BPS juga sudah menyampaikan pak, bahwa kondisi ketimpangan digital ini sangat tinggi di tempat kita. Pertanyaan saya kepada Pak Prabowo, setuju tidak bapak untuk memperbaiki kesenjangan ini dan bagaimana caranya?" kata Ganjar yang melontarkan pertanyaan pada capres nomor urut dua, Prabowo Subianto di segmen lima debat kelima yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Ahad.
Benarkah klaim yang disebut Ganjar tersebut?
Penjelasan
Menurut Senior Research Associate Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG), Klara Esti, mengatakan hingga 2019 di Indonesia terdapat 94 juta orang dewasa tidak dapat mengakses internet melalui perangkat seluler dan bahkan lebih sedikit lagi yang memiliki akses ke internet broadband tetap.
Hampir 80 persen dari mereka yang tidak terhubung tersebut tinggal di daerah pedesaan non-metro di Pulau Sumatera, Jawa dan Bali, yang merupakan tiga pulau terpadat di Indonesia. Selain itu, 60-70 persen orang Indonesia yang tinggal di wilayah timur Indonesia tidak terhubung secara memadai karena kualitas layanan yang bervariasi.
Menurut Associate Professor, Data Science Program Monash University Indonesia & Co-director Monash Data and Democracy Research Hub, Derry Wijaya, anak muda memiliki kemungkinan sepuluh kali lebih tinggi untuk memiliki akses internet seluler dibandingkan dengan warga lanjut usia.
Hampir separuh orang dewasa di Indonesia tidak memiliki ponsel yang mendukung internet, seperti smartphone sebelum pandemi COVID-19, karena masih tidak terjangkau bagi banyak orang.
Bagi mereka yang memiliki pendidikan tinggi, kemungkinan untuk terhubung lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang pendidikannya terbatas pada jenjang pendidikan menengah pertama atau kurang.
Di sisi lain, individu dari keluarga berpendapatan rendah memiliki kemungkinan tiga kali lebih kecil untuk memiliki akses internet dibandingkan dengan anak-anak yang lahir dalam keluarga paling makmur.
Kesenjangan digital yang dialami masyarakat Indonesia pun, berpengaruh pada kehidupannya dalam beberapa hal, yaitu akses terhadap informasi dan pengetahuan, akses terhadap layanan publik, pendidikan, perekonomian, serta partisipasi dalam dan politik.
Ketidaksetaraan ini memperkuat disparitas atau perbedaan sosial-ekonomi negara dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Mereka juga memperlebar kesenjangan sosial karena peluang diraih oleh mereka yang memiliki akses internet tetapi tidak oleh mereka yang mungkin paling membutuhkannya. Mengatasi tantangan ini akan sangat penting untuk memberikan manfaat ekonomi digital bagi semua.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat pada 21 Januari 2024, KPU menggelar debat kelima di Balai Sidang Jakarta.
Debat pamungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para capres dan KPU menyelenggarakannya dengan tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia.
Baca juga: Cek fakta, benarkah Jokowi minta tidak pilih pemimpin dengan rekam jejak pelanggar HAM pada 2019?
Baca juga: Cek fakta, Ganjar sebut 12.000 desa di Indonesia masih "blank spot"
Baca juga: Cek fakta, benarkah klaim Ganjar cegah stunting sejak dalam kandungan?
Baca juga: Cek fakta, benarkah semua guru dan dosen di Jakarta dibebaskan PBB?
Berita Terkait
Megawati lantik Ganjar dan Ahok jadi pengurus DPP PDI Perjuangan
5 Juli 2024 13:32
Ganjar: "Presidential Club" baik untuk silaturahmi
8 Mei 2024 16:37
Hoaks! MK putuskan Anies dan Ganjar tidak boleh calonkan diri jadi Presiden
30 April 2024 15:38
Hoaks! MK kabulkan gugatan sengketa hasil pemilu pada awal April 2024.
8 April 2024 10:25
Tim hukum Ganjar duga Pilpres 2024 dipenuhi pelanggaran prosedural
27 Maret 2024 21:41
Ganjar-Mahfud siap hadapi sidang perdana PHPU di MK
27 Maret 2024 12:25
Ganjar Pranowo pilih berada di luar pemerintahan
26 Maret 2024 14:45
Ganjar-Mahfud tuntut diskualifikasi 02 hingga pemilu ulang di petitum
26 Maret 2024 13:45