"IPM kita saat ini masih kategori sedang, maka tahun ini kita tingkatkan menjadi 70,25 poin untuk mencapai kategori tinggi," kata Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi di Toboali, Jumat.
Pemkab Bangka Selatan terus menggenjot capaian IPM melalui sektor pendidikan, kesehatan, pertanian dan sektor ekonomi kreatif.
"Peningkatan IPM melalui sektor pertanian tentu harus ada transformasi atau hilirisasi, sehingga ekonomi bisa tumbuh secara berkelanjutan," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah daerah tidak boleh hanya mengandalkan pemberian bantuan saja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi harus ada pondasi yang kuat untuk keberlangsungan kehidupan dalam jangka panjang.
"Pemberian bantuan itu hanya sifat darurat saja, dalam jangka panjang tentu harus ada pertumbuhan ekonomi yang bisa menjadi sumber pendapatan warga," ujarnya.
IPM merupakan bagian dari indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam membangun kualitas hidup masyarakat Bangka Selatan.
IPM itu sendiri diukur dari empat indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita.
Pembangunan manusia dapat dilihat dari kecepatan IPM dan itu menggambarkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pembangunan manusia dalam suatu periode.
"Tentu saja butuh kerja keras pemerintah daerah dan dukungan masyarakat dalam mencapai target IPM menjadi 70,25," ujarnya.