Koba, Babel, (ANTARA) - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2023 mencapai angka 72,36 atau naik 0,41 persen dibandingkan pada 2022 sebesar 72,06.
"Begitu pula dengan pencapaian indikator urusan ketenagakerjaan yaitu tingkat pengangguran terbuka di pada 2023 sebesar 3,88 persen atau turun sebesar 0,11 persen dari angka pengangguran pada 2022 sebesar 3,99 persen," ujarnya.
Ia menjelaskan IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat.
"IPM tersebut diukur dari empat indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita," katanya.
Pembangunan manusia dapat dilihat dari kecepatan IPM dan itu menggambarkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pembangunan manusia dalam suatu periode.
"Dengan IPM yang tinggi ini, Bangka Tengah sudah siap untuk pascatambang namun begitu kami tetap mengharapkan potensi tambang yang ada untuk dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Era mengatakan, IPM merupakan indikator kinerja pembangunan secara keseluruhan dan IPM daerah itu tergolong tinggi dibanding kabupaten lainnya di Bangka Belitung.
"IPM di antaranya merupakan indikator makro dalam melihat capaian peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah ini," ujarnya.
Pembangunan manusia dapat dilihat dari kecepatan IPM dan itu menggambarkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pembangunan manusia dalam suatu periode.
"Naiknya IPM setiap tahun karena kita sangat konsentrasi dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan serta perkembangan manusia," katanya.