Jakarta (ANTARA) - Guru besar bidang gizi Masyarakat dan sumberdaya keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS meluruskan jika buah durian merupakan panganan nabati yang tidak mengandung kolesterol di dalamnya.
“Durian tidak mengandung kolesterol karena durian pangan nabati. Yang mengandung kolesterol adalah pangan hewani,” kata Prof. Ali melalui pesan singkat yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Ali mengatakan durian sama dengan buah lainnya dan termasuk jenis makanan nabati. Selain rasanya yang enak, buah dengan nama ilmiah Durio ini, justru kaya akan lemak yang tinggi sehingga bisa memberikan energi yang signifikan untuk asupan gizi harian.
Namun Ali menegaskan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi buah durian, terlebih pada orang yang kelebihan berat badan.
“Durian termasuk pangan nabati dengan lemak relatif tinggi, sehingga yang sudah overweight sebaiknya jangan banyak-banyak makan durian,” katanya.
Selain itu, penderita asam urat juga harus berpikir dua kali jika ingin mengonsumsi buah berduri ini, karena ada kandungan seperti alkohol pada durian yang membuat penyakit asam urat jadi mudah kambuh.
Durian merupakan buah tropis dengan cita rasa yang khas, sehingga banyak disukai orang. Namun baunya yang menyengat, beberapa orang juga cenderung menghindari buah ini.
Menurut ahli gizi lulusan Universitas Indonesia dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK melalui pesan singkat yang diterima, Senin mengatakan dengan mengonsumsi durian bisa mendapatkan vitamin, mineral, serat dan gula seperti mengonsumsi buah lainnya.
Luciana menyarankan untuk mengatur porsi dalam mengonsumsi durian secukupnya yakni 1/6 dari porsi piring makan atau 1/2 jumlah sayur yang dimakan.
Jelang awal tahun 2024, buah durian mulai banyak ditemui di pinggir jalan dengan harga dan kualitas yang bervariasi. Di Asia Tenggara buah durian kerap disantap sebagai pencuci mulut. Menurut laman ayosehat.kemenkes.go.id, buah durian mengandung banyak vitamin C, vitamin B kompleks, potassium, dan kandungan tinggi triptofan, salah satu senyawa amino.
Berita Terkait
Budi Utama: Mendes PDTT hadiri panen perdana beras merah dan lokakarya olahan durian
29 April 2024 13:21
Bangka Tengah budidaya durian varietas namlung dan klamunod
21 April 2024 23:25
Pemkab Bangka Tengah siapkan 22 hektare lahan budi daya durian
24 Maret 2024 23:04
Pemkab Bangka Barat mendorong warga kembangkan usaha buah
25 Januari 2024 18:18
Ratusan warga ikuti pesta makan durian di desa Nangka
9 Januari 2024 12:55
Bangka Tengah terima 2.200 bibit durian dari Kementan
11 Desember 2023 22:41
Asal-usul Batik Durian, wastra khas Lubuklinggau yang mendunia
15 Oktober 2023 22:35
Buku "Batik Durian Lubuklinggau" perkaya khazanah batik Nusantara
15 Oktober 2023 21:34