Jakarta (ANTARA) -
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh tim Ducati Corse melalui media sosial resmi Twitternya pada Senin, beberapa hari jelang MotoGP musim ini dimulai di Sirkuit Lusail, Qatar pada akhir pekan.
Lahir di Turin pada 1997, Bagnaia bergabung dengan Ducati bersama Pramac Racing pada 2019. Dengan perpanjangan kontraknya saat ini, ia semakin memantapkan posisinya dalam sejarah pabrikan Borgo Panigale itu dengan menjadi pembalap kedua yang dikaitkan dengan Ducati selama total delapan tahun.
“Kami sangat senang mengumumkan bahwa @DucatiCorse dan @PeccoBagnaia akan bekerja sama untuk dua musim berikutnya!,” tulis media sosial resmi Ducati Corse, dikutip pada Senin.
“Juara Dunia @MotoGP dua kali bersama #DucatiLenovoTeam akan terus mengendarai pabrikan #DesmosediciGP pada 2025 dan 2026!,” tambah tulisan tersebut.
Setelah pengumuman pembaruan kontraknya itu, Bagnaia melalui laman resmi MotoGP langsung mengungkapkan kebahagiaannya.
Pembalap 27 tahun yang sudah memenangkan MotoGP dua musim berturut-turut pada 2022 dan 2023 itu mengatakan perpanjangan kontraknya ini adalah karena kariernya bersama Ducati Corse berjalan sangat indah dan luar biasa.
“Saya sangat senang bisa terus membalap dengan tim impian saya! Mengenakan warna-warna ini adalah suatu kehormatan bagi saya. Fantastis dan menjadi sumber kebanggaan,” kata Bagnaia.
“Bersama Ducati, tim saya, dan semua orang di Ducati Corse, kami telah mencapai hal-hal luar biasa. Dalam tiga tahun (termasuk 2024) ke depan, kami akan terus memberikan yang terbaik untuk mencapai kesuksesan sebanyak mungkin,” tambahnya.
“Saya sangat gembira dan siap untuk mencapai trek di Qatar untuk balapan pertama tahun ini,” lanjutnya.
Sementara itu, CEO Ducati Motor Holding Claudio Domenicali menilai perpanjangan kerja sama dengan pembalap yang akrab disapa Pecco itu adalah karena sang pembalap sangat sempurna untuk Ducati.
"Pecco benar-benar pembalap yang sempurna untuk Ducati. Dia mewakili nilai-nilai terbaik kami: gaya, keanggunan, dan performa. Dia tidak hanya cepat, tekun, dan ulet di trek, tapi dia juga menonjol karena keanggunan dan pendidikannya di luar lintasan,” katanya.
"Kami sangat senang Bagnaia bersama kami lagi pada 2025 dan 2026. Bersama-sama, kami telah menulis halaman penting dalam sejarah sepeda motor: Pecco adalah pembalap Italia pertama yang memenangkan gelar Juara Dunia di MotoGP dengan motor Italia, Desmosedici GP kami. Bersama-sama, kami membawa kembali gelar juara dunia pembalap yang telah hilang selama 15 tahun, dan kami melakukannya lagi tahun lalu,” tambah manajer umum Ducati Corse Luigi Dall'Igna.
Jelang MotoGP 2024, Bagnaia tampil apik di ofisial tes. Dari tiga tes yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sirkuit Sepang, Malaysia, dan Sirkuit Lusail, Qatar, Bagnaia menjadi yang tercepat pada tiga sesi terakhir.
Ia menjadi yang tercepat di FP3 Sirkuit Sepang dengan 1:56.682 dan menjadi yang tercepat dari dua tes di Sirkuit Lusail dengan catatan waktu 1:52.040 di FP1 dan 1:50.952 di FP2.