Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng tokoh agama untuk mengedukasi masyarakat untuk berbelanja bijak, guna menekan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Belanja bijak artinya masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan dalam menyambut lebaran ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan dalam menyambut Lebaran Idul Fitri tahun ini, masyarakat tidak berbelanja berbagai kebutuhan pokok, seperti daging, cabai, beras dan kebutuhan lainnya secara berlebihan karena memicu kenaikan harga tinggi.
"Masyarakat jangan berbelanja berlebihan atau menimbun. Misalnya kita hanya butuh daging satu kilogram maka belanja lah satu kilogram dan jangan dibeli lima kilogram dan sisanya disimpan di kulkas," ujarnya.
Menurut dia, apabila masyarakat berbelanja tidak sesuai kebutuhan, maka dibutuhkan stok berbagai kebutuhan pokok lima kali lipat dan jika stok lima kali lipat tidak ada barangnya maka harga akan naik tinggi.
"Kami mengimbau masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak usah ditimbun," katanya.
Kepala Bank Indonesia Babel Rommy Sariu Tamawiwy mengatakan BI dan Pemprov Kepulauan Babel menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat menggencarkan sosialisasi belanja bijak jelang lebaran tahun ini.
"Masyarakat harus bijak dalam berbelanja, jangan panik, sehingga inflasi dapat dikendalikan dalam menyambut Lebaran Idul Fitri tahun ini," katanya.
Berita Terkait
IHSG Kamis dibuka melemah 97,72 poin
6 jam lalu
PLN raih penghargaan Integritas Bisnis Lestari 2024 dari Transparency International Indonesia dan Tempo
21 jam lalu
Disperindag Babel gelar sosialisasi dan temu bisnis produk TKDN
18 Desember 2024 13:00
CEO Indodax: Bitcoin tembus 107.000 dolar AS cermin kepercayaan pasar
18 Desember 2024 11:52
Harga emas Antam hari ini stabil di angka Rp1,520 juta per gram
18 Desember 2024 09:48