Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewaspadai bencana alam akibat pemanasan global yang cukup ekstrem di daerah itu.
"Kita mengoptimalkan koordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang cukup ekstrem akibat pemanasan global," kata BPBD Kepulauan Babel, Najamuddin di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari BMKG pada minggu lalu Babel sudah masuk musim panas, namun potensi hujan masih tinggi sehingga menimbulkan berbagai bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi.
"Kami sudah menyiagakan personel di beberapa titik rawan bencana sebagai antisipasi membantu korban bencana alam," ujarnya.
Ia mengatakan beberapa titik yang rawan bencana di Kota Pangkalpinang yaitu di kawasan Pasir Putih, di bantaran Sungai Rangkui, Kampung Bintang dan daerah lainnya.
"Kami memperkirakan potensi hujan akan berlangsung hingga sepekan ke depan. Setelah itu akan memasuki musim kemarau yang cukup panjang yang memiliki potensi kebakaran hutan,"katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari bencana alam yang membahayakan keselamatan jiwa.
"Kami telah mensosialisasikan upaya-upaya yang harus dilakukan masyarakat saat menghadapi bencana alam," ujarnya.