Doha, Qatar (ANTARA) - Kelompok Perlawanan Palestina, Hamas, pada Senin menyambut baik adopsi resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Jalur Gaza selama bulan Ramadhan.
Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyambut seruan Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan gencatan senjata, kata pernyataan resmi Hamas seperti dilaporkan Sputnik, Senin.
Hamas menekankan gencatan senjata seharusnya berlangsung secara permanen dan seluruh pasukan Israel dapat segera menarik diri dari Jalur Gaza.
Kami menekankan perlunya mencapai gencatan senjata permanen yang akan mengarah pada penarikan semua pasukan Zionis (Israel) dari Jalur Gaza dan kembalinya para pengungsi ke rumah yang mereka tinggalkan, kata Hamas dalam pernyataannya.
Selain itu, Hamas juga menegaskan kesiapan untuk segera melakukan pertukaran tahanan dengan Israel.
Dalam konteks teks resolusi, penting untuk menjamin kebebasan bergerak warga Palestina dan akses terhadap semua kebutuhan kemanusiaan bagi seluruh penduduk di seluruh wilayah Jalur Gaza serta pengiriman alat berat untuk membersihkan puing-puing sehingga kami dapat menguburkan para syuhada kami yang berada di bawah reruntuhan selama berbulan-bulan, tambahnya.
Pada Senin malam (25/3), Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera selama Ramadhan di Gaza yang mengarah pada gencatan senjata yang berlangsung lama dan berkelanjutan.
Mosi tersebut disponsori oleh 10 anggota tidak tetap Dewan Keamanan. Sebanyak 14 negara memberikan suara mendukung, sementara Amerika Serikat abstain.
Sumber : Sputnik
Berita Terkait
Hamas sebut sandera tewas di Gaza akibat gencarnya serangan Israel
24 November 2024 13:10
Qatar: upaya mediasi gencatan senjata di Gaza terus berlanjut
30 Oktober 2024 09:26
Militer Hamas serang kendaraan militer Israel di kamp pengungsi Gaza
28 Oktober 2024 15:01
Hamas kecam 'aksi jahat' Israel di permukiman Beit Lahia, Gaza utara
27 Oktober 2024 14:49
Hamas kutuk serangan Israel ke Iran karena ancam stabilitas regional
26 Oktober 2024 20:31
Israel lakukan genosida brutal di rumah-rumah sakit Gaza
25 Oktober 2024 16:57
Iran: Hamas tidak akan berhenti usai terbunuhnya Sinwar
20 Oktober 2024 18:02
Kelompok Palestina berduka atas Yahya Sinwar, serukan persatuan
19 Oktober 2024 12:07