Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz melewati apa yang dia sebut "ujian" untuk dapat melaju ke babak 16 besar Madrid Open dengan kemenangan straight set atas Thiago Seyboth Wild, Minggu (28/4).
Juara bertahan Alcaraz lolos dengan skor 6-3, 6-3 dan akan menghadapi runner-up tahun lalu Jan-Lennard Struff di babak berikutnya setelah penampilan mengesankan lainnya di hadapan para penggemar di kandang sendiri.
Petenis peringkat tiga dunia Alcaraz absen sebulan sebelum Madrid karena masalah lengan bawah tetapi kembali dengan mengalahkan Alexander Shevchenko di babak kedua dan terlihat dalam kondisi baik menjelang French Open, ajang Grand Slam kedua musim ini.
Masih mengenakan pelindung di lengan kanannya, ia memiliki terlalu banyak kekuatan untuk Seyboth Wild, yang menyingkirkan unggulan ke-28 Lorenzo Musetti.
"Mungkin hari ini saya sedikit gugup memikirkan bagaimana akhirnya, Thiago memukul bola begitu keras, saya tidak tahu bagaimana lengan bawah saya bisa bertahan," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, Senin.
"Hari ini adalah ujian, tidak ada rasa tidak nyaman, terasa spektakuler... dari sini, kami akan menjadi lebih baik."
Setelah melakukan dua break pada set pertama yang solid, Alcaraz meningkatkan kecepatannya pada set kedua, melakukan break pada gim kedua dan keempat saat ia memimpin 5-0.
Seyboth Wild berjuang untuk menahan dan mematahkan servisnya untuk menyelamatkan harga dirinya, tetapi Alcaraz menang melalui servisnya ketika petenis Brazil itu melakukan pukulan yang terlampau panjang.
"Saya merasa sangat nyaman di lapangan, bergerak, memukul bola, seperti yang selalu saya katakan menyelesaikan pertandingan tidak mudah, itu menegangkan," ujar Alcaraz.
Sementara itu, Struff asal Jerman mengalahkan petenis Prancis Ugo Humbert 7-5, 6-4.
Andrey Rublev bangkit dari ketertinggalan 5-0 pada tie-break set pertama untuk mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina 7-6(12/10), 6-4 dalam pertandingan yang menegangkan.
Petenis peringkat delapan dunia itu menyelamatkan lima set point untuk mengejutkan lawannya, sebelum melakukan pertarungan yang sama kerasnya pada set kedua.
Rublev melakukan break untuk memimpin 5-4 dengan sebuah pukulan yang tidak dikembalikan Davidovich Fokina karena menurut dia terlalu jauh, namun hawk-eye menunjukkan bahwa pukulan tersebut berhasil masuk.