Muntok (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Markus mengatakan tradisi warga menggelar kegiatan sedekah kampung di daerah itu perlu terus dilestarikan sebagai bentuk pemeliharaan dan pengembangan budaya lokal.
"Berkembangnya budaya lokal seperti pelaksanaan tradisi pesta adat Desa Kundi Bersatu memiliki nilai strategis untuk mendukung pelaksanaan pembangunan daerah karena seluruh warga dari tiga desa bersama-sama ikut terlibat dan menyukseskan kegiatan itu," katanya di Muntok, Selasa.
Menurut dia, pesta adat Desa Kundi merupakan salah satu bentuk pelestarian adat dan budaya masyarakat yang telah ada di daerah itu dan terus dilaksanakan secara turun temurun.
"Pesta adat ini mempunyai arti dan nilai strategis. Kami akan terus mendukung dan memberikan dorongan agar masyarakat terus menggali budaya yang ada di sekitar tempat tinggalnya," kata dia.
Menurut dia, semakin banyak kegiatan tradisi dan adat yang muncul dan berkembang di masyarakat akan menambah khasanah budaya lokal.
"Kami berharap dari kegiatan seperti itu akan menumbuhkan rasa kebersamaan, gotong royong dan meningkatkan rasa aling peduli di tengah masyarakat sehingga mampu mendorong pelaksanaan setiap gerak pembangunan yang dilaksanakan di desa masing-masing," kata dia.
Selain sebagai sarana meningkatkan kepedulian terhadap setiap gerak pembangunan, tradisi setempat juga diharapkan mampu menjaga kearifan lokal dan hubungan antardesa di daerah itu.
Menurut Tetua Adat Desa Kundi, Desa Bukit Terak dan Desa Air Menduyung, Jamhur Ahmad, sedekah kampung dilaksanakan secara turun temurun setiap tahun dengan rangkaian kegiatan yang memiliki nilai kearifan lokal.
"Setiap menggelar ritual yang rangkaiannya dilaksanakan tiga hari berturut-turut, seluruh warga tiga desa diwajibkan mematuhi larangan pokok, seperti menebang pohon, memotong rumput, membunuh binatang besar, dan membawa ular besar atau sabak," kata dia.
Menurut dia, larangan tersebut harus ditaati agar arwah para leluhur tidak marah dan mengganggu dalam kegiatan pesta adat dan aktivitas masyarakat selama setahun ke depan.
"Selama ini masyarakat masih memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal sehingga mereka tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik, bahkan berkecukupan sepanjang tahun," kata dia.
Dia berharap nilai-nilai yang terkandung dalam sedekah kampung atau pesta adat tersebut terus dilestarikan generasi selanjutnya sehingga kelestarian lingkungan bisa tetap terjaga.