Jakarta (Antara Babel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka konvensi dan pameran internasional tentang panas bumi (geothermal) yang diselenggarakan Asosiasi Panas Bumi Indonesia di Jakarta Convention Center, Rabu.
"Kehidupan kita tidak lepas dari listrik. Sudah menjadi kebutuhan yang sangat dasar kalau dulu sembako. Artinya bahwa listrik adalah suatu kebutuhan pokok yang mendasar," kata Wapres saat meresmikan konvensi panas bumi tersebut.
Lebih lanjut Wapres mengatakan bahwa harus disyukuri karena Indonesia dianugerahi sumber daya energi yang lengkap mulai dari energi fosil dan energi terbarukan.
"Kalau bicara fosil kita punya batu bara, gas yang melimpah, apabila bicara energi terbarukan apa itu geothermal, biomassa, sampah, angin kita begitu kaya. Jadi apa yang keliru sehingga tingkat konsumsi kita termasuk terendah di Asia," ujarnya pula.
Menurut Wapres yang dibutuhkan adalah kebijakan, perencanaan dan kerja keras karena Indonesia sudah punya sumber daya yang lengkap.
Tahun ini konvensi dan pameran panas bumi diselenggarakan untuk ke-16 kali dan akan berlangsung selama tiga hari sejak 10-12 Agustus 2016.
Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk membahas tentang pengembangan energi panas bumi dalam mencapai target 7.000 megawatt pada 2025.
Berbagai kegiatan sebelumnya sudah dilakukan berupa workshop tentang panas bumi dan panitia telah menerima 105 karya ilmiah.
Sebanyak 400 peserta terdaftar dalam acara tersebut dan pameran ditargetkan akan dikunjungi oleh 3.000 orang.