Sungailiat, Babel (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA berharap 650 ulama peserta Ijtima Ulama Komisi Fatwa Indonesia VIII di Sungailiat Bangka untuk mendoakan perekonomian masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu kembali pulih, sebagai dampak masalah hukum tata niaga timah.
"Saat ini perekonomian Babel terburuk di Indonesia," kata Safrizal ZA menghadiri pembukaan Ijtma Ulama Komisi Fatwa Indonesia VIII di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Indonesia VIII dibuka langsung Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma'ruf Amin diikuti 650 ulama se-Indonesia dan manca negara di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Sungailiat pada Selasa (28/5) hingga Jumat (31/5/2024).
"Bapak Wapres Ma'ruf Amin dalam beberapa terakhir ini perekonomian Babel mendapat cobaan melambat, turun 4,5 persen hingga tersisa menjadi 1 persen saja," katanya.
Ia menyatakan selama ini pertumbuhan ekonomi Kepulauan Babel merupakan salah satu provinsi terbaik di Pulau Sumatera dan sekarang terburuk di Pulau Sumatera bahkan terburuk se-Indonesia.
"Kami bersama forkopimda dan masyarakat bekerja keras mengembalikan kondisi perekonomian ini," katanya.
Ia berharap kehadiran para ulama dari penjuru negeri ini untuk mendoakan kondisi perekonomian Kepulauan Babel ini kembali pulih dari keterpurukan.
"Kami menyakini doa para ulama ini adalah doa yang mustajab dan Insya Allah, doa-doa para ulama ini dijabah Allah SWT, agar kami bisa diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini," katanya.