Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia menyerukan komitmen prioritas penggunaan produk dalam negeri pada Ijtima (kesepakatan) Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia yang diselenggarakan di Bangka Belitung pada 28-31 Mei 2024.
"Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI 2024 menjadi momentum yang sangat strategis untuk mengembalikan martabat bangsa Indonesia dengan mencintai produk dalam negeri sendiri dari hilir, proses, dan hulunya bahkan mampu bersaing (kompetitif) dalam pasar global (ekspor) demi kesejahteraan bangsa Indonesia," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Niam mengatakan bahwa Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI kedelapan merekomendasikan negara agar menggunakan instrumen yang berlaku, segera membangun dan mengembangkan kemandirian ekonomi nasional dengan menggunakan produk-produk nasional yang berbahan baku dalam negeri.
Selain itu, Ijtima Ulama juga menyarankan saham perusahaan tidak dimiliki oleh asing secara mayoritas, dan menggunakan tenaga kerja nasional.
Sebelumnya, Ijtima Ulama Komisi Fatwa kedelapan juga telah menetapkan bahwa pegiat Youtube (Youtuber) dan pemengaruh internet atau yang biasa dikenal sebagai selebgram hukumnya wajib untuk berzakat.bb
"Forum ijtima menetapkan bahwa Youtuber, selebgram dan pelaku ekonomi kreatif digital lainnya wajib mengeluarkan zakat," kata Niam.
Baca juga: MUI dorong Pemerintah RI prakarsai bantuan militer untuk Palestina
Baca juga: Bangka harapkan peserta Ijtima bantu promosikan pariwisata
Selain itu, Ijtima Ulama juga menetapkan ketentuan bahwa ucapan salam yang berdimensi doa khusus agama lain oleh umat Islam hukumnya haram.
Sebagai informasi, Ijtima Ulama tersebut diikuti oleh 654 peserta dari unsur pimpinan lembaga fatwa Ormas Islam Tingkat Pusat, pimpinan Komisi Fatwa MUI se-Indonesia, pimpinan pesantren tinggi ilmu-ilmu fikih, dan pimpinan fakultas syariah perguruan tinggi keislaman.
Kemudian juga dihadiri oleh perwakilan lembaga fatwa negara ASEAN dan Timur Tengah seperti Malaysia dan Qatar, individu cendekiawan Muslim dan ahli hukum Islam, serta para peneliti sebagai peninjau.
Baca juga: MUI: Ternak diberi pakan darah babi tidak boleh disertifikasi halal
Baca juga: MUI dorong toleransi beragama selama tidak berkaitan dengan akidah
Baca juga: MUI: Mencampuradukkan ucapan salam dari agama lain hukumnya haram
Berita Terkait
MUI Babel sosialisasikan hasil Ijtima Ulama 2024
12 Juli 2024 14:44
MUI dorong Pemerintah RI prakarsai bantuan militer untuk Palestina
31 Mei 2024 18:56
MUI: Ternak diberi pakan darah babi tidak boleh disertifikasi halal
31 Mei 2024 09:00
MUI dorong toleransi beragama selama tidak berkaitan dengan akidah
30 Mei 2024 22:05
Kadis Parbud Bangka berharap peserta Ijtima bantu promosikan pariwisata
30 Mei 2024 21:06
Ijtima Ulama MUI putuskan "Youtuber" dan "Selebgram" wajib berzakat
30 Mei 2024 19:46
MUI: Mencampuradukkan ucapan salam dari agama lain hukumnya haram
30 Mei 2024 19:27