Jakarta (ANTARA) -
"Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial PNM sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Arief menuturkan kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara dengan tema "Terus Tumbuh Tuk Bangun Asa" yang diadakan untuk meningkatkan kepedulian sosial dan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Acara yang dilaksanakan pada hari Senin (27/5) itu, melibatkan seluruh karyawan PNM dengan semangat gotong royong membersihkan area masjid yang menjadi target sasaran pihaknya, yaitu masjid yang berada di sekitar kantor PNM pusat maupun di 25 kantor cabang PNM.
Kegiatan bakti sosial PNM Peduli itu menurutnya dapat dijadikan sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan sinergitas PNM bersama masyarakat untuk mempererat hubungan baik di lingkungan sekitar.
Selain kegiatan bersih-bersih, PNM juga memberikan bantuan perlengkapan masjid berupa alat kebersihan, dan perlengkapan ibadah lainnya.
“Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas dan kenyamanan para jamaah dalam beribadah,” ujar dia.
Ia melanjutkan kegiatan lain yang diselenggarakan adalah memberikan santunan infak masjid untuk mendukung keberlangsungan kegiatan masjid.
Dana infak diserahkan secara simbolis kepada pengurus masjid dan diharapkan dapat digunakan untuk keperluan operasional dan kegiatan keagamaan lainnya.
Kegiatan bakti sosial itu akan menutup rangkaian peringatan HUT ke-25 PNM dengan penuh semangat kebersamaan dan kepedulian.
Arief berharap upaya tersebut bisa memberikan inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial demi kemajuan bersama.
“Kami berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan memberikan kontribusi nyata guna mendukung aktivitas keagamaan di masyarakat dan menjaga silaturahmi antara PNM bersama masyarakat setempat,” kata dia.
PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendampingan perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro yang hingga kini sudah ada 15,2 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.
PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.