Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengatakan tidak ingin berpuas diri setelah menjadi finalis dan runner-up Singapore Open 2024, dan bersiap untuk bangkit lagi pada turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open, pekan ini.
“Kami menganggap Singapore Open dan Indonesia Open pekan depan sebagai ajang simulasi menuju Olimpiade. Walau begitu, kami tetap punya target. Semoga kami bisa menampilkan yang lebih baik di hadapan publik sendiri,” kata Fajar, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Minggu.
Fajar/Rian harus mengakui keunggulan pasangan muda China He Ji Ting/Ren Xiang Yu melalui dua gim langsung, 19-21, 14-21, pada laga final berdurasi 40 menit, yang diadakan di Singapore Indoor Stadium tersebut.
Bicara mengenai jalannya pertandingan, Fajar/Rian yang merupakan unggulan ketujuh, mengaku bahwa He/Ren mampu tampil lepas dan memiliki pertahanan yang begitu rapat.
“Lawan bermain luar biasa, kami tidak bisa mengimbangi speed dan power mereka. Sebagai pasangan baru mereka bermain percaya diri dan nothing to lose,” kata Rian.
“Selain itu servis mereka juga sangat baik, sangat tipis yang membuat kami kesulitan untuk membalikkannya. Bisa tapi kadang-kadang tanggung,” ujar Fajar menambahkan.
Baca juga: Hasil final Singapore Open 2024: Fajar/Rian runner-up turnamen BWF Super 750
Baca juga: Fajar/Rian berpeluang sabet gelar juara Singapore Open 2024
Juara bertahan All England Open itu pun kompak menyayangkan tidak bisa mengambil momentum pada pertandingan ketat di gim pertama.
“Memang sangat disayangkan di gim pertama saat kami sudah mengejar tapi tidak bisa mendapatkan satu poin lagi untuk memaksakan setting. Pertahanan mereka cukup rapat, beberapa kali kami gagal menembus oleh serangan kami,” ungkap Fajar.
Sementara itu, para pemain top dunia dan para pebulu tangkis andalan Indonesia akan segera berlaga di turnamen Super 1000 Indonesia Open 2024, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, 4-9 Juni.
Tak hanya menjadi salah satu turnamen BWF dengan level tertinggi di dunia, Indonesia Open 2024 juga akan menjadi ajang penentuan seeding (unggulan) Olimpiade 2024 Paris.
Selain itu, turnamen ini juga menyediakan hadiah 1,3 juta dolar AS yang akan diperebutkan oleh para pemain elite dunia.