Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan pelatihan terkait tata kelola, bisnis, dan pemasaran kepada para pengelola objek wisata yang ada di daerahnya.
"Kami berikan pelatihan in agar para pengelola objek wisata semakin terampil, kreatif dan inovatif dalam pengembangan bisnis ini sehingga pariwisata daerah semakin berkembang dan maju," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Babel, Senin.
Kegiatan pelatihan selama tiga hari itu diikuti puluhan orang pengelola destinasi wisata perwakilan dari beberapa bidang, antara lain pengelola hotel, anggota kelompok sadar wisata dan pengelola objek wisata lainnya.
Dalam kegiatan ini, panitia melibatkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya dan para praktisi yang sudah cukup berhasil mengembangkan bisnis pariwisata.
"Kita libatkan narasumber berkompeten di bidang pemasaran pariwisata, mereka tidak hanya menguasai teori, namun juga pelaku bisnis sehingga bisa menjadi contoh yang baik bagi para peserta. Peserta kami harapkan proaktif menggali informasi yang dibutuhkan untuk menunjang usaha agar semakin berkembang," katanya.
Menurut dia, perkembangan pariwisata di daerah itu sudah cukup baik, namun masih perlu banyak dukungan dari berbagai pihak, terutama peran aktif masyarakat.
Sektor pariwisata membutuhkan dukungan peran serta warga agar pembangunan kepariwisataan bisa memberikan dampak perekonomian langsung kepada masyarakat dan berkelanjutan.
"Guna mendukung upaya ini, sektor pemasaran menjadi hal penting untuk memberikan gambaran menarik bagi wisatawan berkunjung ke daerah ini," katanya.
Menurut dia, sektor pariwisata tidak terlepas dari strategi pemasaran sehingga dibutuhkan kejelian dalam membidik pasar sasaran, melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan para peserta bisa mendapatkan ilmu dan tukar pengalaman dari para pemberi materi.
Materi pelatihan yang diberikan, yaitu tata kelola destinasi wisata, bisnis wisata, penyelenggaraan tata kelola, dan pemasaran destinasi pariwisata, pengelolaan bisnis dan pengembangan daya tarik wisata, serta destinasi pariwisata yang bernilai saing.
Dengan adanya kegiatan itu diharapkan para pelaku wisata di daerah itu semakin berkualitas dalam memberikan pelayanan yang sesuai standar ketentuan dan berdaya saing di tingkat nasional.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan pendampingan dan pembinaan agar pariwisata kita semakin maju dan ke depan mampu menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat," katanya.