Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memuji kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mampu mendorong perekonomian dari sektor kepariwisataan di daerah itu.
"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di Babel sangat peduli dalam mengembangkan kepariwisataan di Babel, buktinya kontribusi pariwisata bagi perekonomian Babel makin tinggi yakni berdampak sebesar 4,84 persen atau sebesar Rp29,85 triliun terhadap nilai tambah sektoral Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kemeparekraf, Abdul Kadir saat menghadiri Seminar Neraca Satelit Pariwisata Daerah Babel di Pangkalpinang, Rabu.
Kadir mengatakan, dalam teori kepariwisataan modern, perhitungan berdasarkan data sangat penting, oleh sebab itu pelaporan Neraca Satelit Pariwisata Daerah dan Nasional dari Badan Pusat Statistik (BPS) sangat diperlukan.
"Pariwisata itu soal rumusan dan harus dihitung untuk memprediksi pasar dan pemberian pelayanan yang lebih bagus, saat ini sudah ada 'tourism satellite account' (STA) yang dapat digunakan untuk membuat perancanaan pariwisata," kata Kadir.
STA, kata Kadir, dihitung berdasarkan Neraca Satelit Pariwisata Daerah dan Nasional.
"Nantinya, kinerja kepariwisataan dilihat dari situ, bukan hanya jumlah tingkat hunian hotel, atau banyaknya tempat rekreasi," ujarnya.
Untuk itu nantinya, Kemenparekraf akan akan melaksanakan Seminar Neraca Satelit Pariwisata (Nesparnas) pada Desember 2012 untuk mendorong perkembangan kepariwisataan di tanah air.
"Nanti di sana akan ada dua provinsi yang merepresentasikan neraca kepariwisataannya, salah satunya Babel," kata Kadir.
Kadir mengatakan, provinsi lain masih belum siap dengan neraca kepariwisataannya, oleh sebab itu, Babel akan mewakili provinsi di Indonesia untuk memberikan presentasi selain Jawa Tengah.