Manggar, Babel (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Belitung Timur dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan memperpanjang kerja sama untuk pemberian beasiswa bagi atlet berprestasi.
"Tahun ini tercatat kuota sebanyak 18 atlet asal Kabupaten Belitung Timur yang akan memperoleh beasiswa dari STKIP Pasundan," kata Ketua KONI Belitung Timur Kamarudin di Manggar, Jumat.
Kamarudin mengatakan perpanjangan kerja sama ini merupakan lanjjutan MoU dari tahun sebelumnya yang sudah berjalan selama tahun.
"Sebelumnya sudah ada 21 atlet yang memperoleh beasiswa dan tahun ini bertambah sebanyak 18 orang, jadi total 39 atlet yang dapat beasiswa," ujarnya.
Toyo, sapaan akrab Kamarudin berharap dengan adanya tambahan pemberian beasiswa bagi putra-putri Belitung Timur ini akan membantu mimpi-mimpi atlet untuk melanjutkan kuliah terutama atlet yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Tahun ini dari ratusan siswa SMA/SMK yang lulus kemungkinan hanya 10 persen yang melanjutkan ke bangku kuliah. Makanya kita senang bisa memberikan kemudahan atau jalan bagi atlet kita untuk lanjut pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," ujar Toyo.
Selain kerja sama untuk pemberian beasiswa, KONI Belitung Timur juga menggandeng STKIP Pasundan untuk mengukur kemampuan dan peningkatan prestasi atlet. Kerjasama ini juga sekaligus untuk persiapan Pekan Olaharaga Provinsi 2026.
"Kerja sama dengan STKIP Pasundan sangat menguntungkan, mudah-mudahan program yang saya rintis ini dapat dilanjutkan pada periode selanjutnya," kata Toyo.
Ketua STKIP Pasundan Prof Dedi Supriadi mengatakan kerja sama dengan KONI Belitung Timur ini merupakan bagian dari rangkaian misi Paguyuban Pasundan, terutama misi untuk mencerdaskan dan mendidik anak bangsa.
"Kita dari Paguyuban Pasundan memiliki tiga misi yakni 'nyantri' untuk mengembangkan bidang keagamaan, 'nyunda' untuk bidang pelestarian adat dan 'nyekolah' untuk memintarkan anak-anak Sunda atau anak-anak di Indonesia ini," kata Dedi.
Dedi mengatakan, STKIP Pasundan tidak hanya memberikan beasiswa untuk para atlet yang berprestasi saja, namun juga untuk siswa yang berpretasi di dunia seni dan agama serta kurang mampu.
“Siswa yang punya bakat seni atau tahfidz qur’an kita berikan beasiswa. Jadi walau tidak mampu semuanya punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan,” ujarnya.
Sesuai dengan julukannya ‘Kampusnya Para Juara’, Dedy berharap institusi mana pun yang beker jasama dengan STKIP Pasundan akan dapat memperoleh manfaat.
"Semua institusi yang bekerja sama dapat memberikan kontribusi positif. Dosen kita banyak yang ahli olahraga, jadi Kabupaten Belitung Timur akan kebagian ikutan jago prestasi olahraganya,” ujarnya.