Sorong (Antara Babel) - Nelayan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, mendapat bantuan sebanyak 35 unit perahu fiber yang dilengkapi mesin berkekuatan 15 tenaga kuda (Paard Kracht/PK) agar dapat meningkatkan hasil tangkapan untuk peningkatan ekonomi.
"Bantuan puluhan perahu fiber tersebut bersumber dari APBD Provinsi Papua Barat tahun 2016," kata Gubernur Papua Barat Abraham Oktovianus Ataruri di Sorong, Sabtu.
Bantuan perahu ini, menurut dia, diprioritaskan kepada nelayan asli Papua terutama mereka yang tinggal di pulau-pulau yang sulit di jangkau.
Menurut dia, bantuan perahu serta mesin tersebut guna mewujudkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Papua Barat meningkatkan pelayanan aparatur untuk mencapai kesejahteraan masyarakat lokal di wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau.
Ia menjelaskan program pemberdayaan bagi masyarakat pesisir guna meningkatkan perekonomian mencapai kesejahteraan pemerintah perlu memberikan bantuan berupa peralatan maupun modal usaha.
Bantuan tersebut, lanjutnya, merupakan rangsangan agar masyarakat pesisir dapat mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya alam sekitar terutama potensi perikanan dan kelautan guna meningkatkan taraf hidup.
"Bantuan perahu yang dilengkapi mesin ini guna memacu nelayan di Kabupaten Raja Ampat untuk lebih bersemangat meningkatkan hasil tangkapan mereka," ujar Gubernur
Pemerintah berharap bantuan perahu yang diberikan tersebut tidak dijual kembali tetapi digunakan sebaik mungkin untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Berita Terkait
Kepala Badan Gizi Nasional terkesan dengan produk makanan dari UMKM asal Babel
3 Desember 2024 11:00
Luhut sebut Indonesia perlu waspadai dampak kebijakan proteksionis Trump
2 Desember 2024 12:37
Bank Indonesia bersinergi perkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional
2 Desember 2024 09:39
Presiden Prabowo umumkan upah minimum nasional 2025 naik 6,5 persen
29 November 2024 18:08
Presiden Prabowo: Setiap rupiah milik rakyat harus dinikmati oleh rakyat
28 November 2024 21:01
Prabowo umumkan dana kesejahteraan guru 2025 naik jadi Rp81,6 triliun
28 November 2024 20:58
Pemerintah alokasikan Rp17 triliun perbaiki 10.440 sekolah pada 2025
28 November 2024 19:44