KPU Bangka Barat: Pemutakhiran data pemilih mencapai 32 persen

Mentok, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan proses pemutakhiran data calon pemilih Pilkada 2024 mencapai sekitar 32 persen dari total 151.607 orang.

"Sejak pelaksanaan pencocokan dan penelitian data calon pemilih yang dimulai 24 Juni 2024, sejauh ini perkembangan cukup bagus," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Dwi Aprianto di Mentok, Jumat.

Berdasarkan data yang diturunkan dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterbitkan Kementerian Dalam Negeri, jumlah pemilih di Bangka Barat sebanyak 151.607 orang, dengan rincian 77.947 laki-laki dan 73.660 perempuan yang tersebar di enam kecamatan.

Sebanyak 151.607 orang tersebut terdiri dari laki-laki 77.947 dan perempuan 73.660, yang tersebar di enam kecamatan, meliputi Kecamatan Jebus 16.727 terdiri dari 8.588 laki-laki dan 8.139 perempuan, Kelapa 25.774 (13.437 laki-laki dan 12.337 perempuan), Mentok 38.758 (19.476 laki-laki dan 19.282 perempuan), Parittiga 26.340 (13.644 laki-laki dan 12.696 perempuan), Simpangteritip 22.641 (11.623 laki-laki dan 11.018 perempuan) dan di Kecamatan Tempilang total 21.367 pemilih (11.179 laki-laki dan 10.188 perempuan).

"Untuk perkembangan proses pencocokan dan penelitian calon pemilih per 27 Juni 2024 hasilnya beragam dan terjadi penambahan fluktuatif sesuai laporan para petugas di lapangan," katanya.

Untuk di Kecamatan Jebus telah terdata sekitar 37,84 persen, Kelapa 26,6 persen, Mentok 34,03 persen, Parittiga 22,06 persen, Simpangteritip 30,64 persen dan di Kecamatan Tempilang mencapai sekitar 41,82 persen.

Ia mengatakan, pada pelaksanaan pemutakhiran data pemilih ini petugas mengalami beberapa kendala di lapangan, salah satunya kesulitan melakukan sinkronisasi data di aplikasi e-Coklit.

Dengan adanya kendala ini mengakibatkan progres pemutakhiran terlihat kecil dan sebagai tindak lanjut untuk mengatasi kendala tersebut pihaknya akan melakukan koordinasi ulang secepatnya.

"Jika dilihat dari data elektronik progres di lapangan terlihat kecil, namun secara manual pada format Model-A daftar pemilih tetap mengalami peningkatan," katanya.