Jakarta (ANTARA) - Memasuki hari jadinya ke-54 tahun yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2024, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan peran strategisnya bagi pengembangan UMKM nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berorientasi pada prinsip penciptaan creating shared value atau CSV.
Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya mengatakan perayaan HUT ke-54 Jamkrindo merupakan momentum perusahaan untuk meningkatkan peran strategisnya dalam peningkatan aksesibilitas finansial pelaku UMKM.
“Kami percaya bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, peran kita sebagai lembaga penjaminan kredit sangat penting dalam memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ini,” ujarnya.
Pada perayaan HUT yang ke-54, Jamkrindo mengambil tema “Championing SMEs: Building a Stronger Nation”. Akhmad mengungkapkan, tema tersebut mencerminkan komitmen kuat untuk mendukung UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
“Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan berkomitmen akan terus menciptakan value. Baik dalam hal menciptakan economic value dan juga social value secara keseluruhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan kegiatan sosial menyambut HUT Jamkrindo ke-54 telah dilaksanakan sejak Maret lalu antara lain melalui kegiatan pembagian bantuan sosial keagamaan di bulan Suci Ramadan berupa pembagian 5.400 sembako gratis, santunan kepada anak yatim piatu, santunan untuk guru mengaji dan marbot masjid serta pemberiaan peralatan ibadah untuk musala.
Selain itu, sebagai wujud nyata kepedulian Jamkrindo terhadap sektor pendidikan dan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs), khususnya pada pilar pendidikan bermutu, kesetaraan gender dan mengurangi ketimpangan, Jamkrindo menginisiasi berbagai kegiatan edukasi ‘Anti Perundungan dan Kekerasan Seksual’ yang menyasar 5.400 siswa/i di Jakarta dan juga Edukasi ‘Usia Sekolah Jangan Dulu Nikah’ di tiga sekolah di Indramayu, Jawa Barat.