Pangkalpinang (ANTARA) - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2024 melakukan layanan penjaminan kredit bagi 22.485 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), guna memperkuat UMKM di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Dengan adanya program ini tentu sangat membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya di tengah kondisi ekonomi Babel melesu," kata Kepala Jamkrindo Kepulauan Babel Dedi Wardani di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan Jamkrindo Kepulauan Babel selama 2024 telah melakukan layanan penjaminan kepada 22.485 pelaku UMKM, atau mengalami penurunan satu persen dibandingkan tahun sebelum karena kondisi ekonomi masyarakat menurun sebagai dampak kasus korupsi tata niaga pertimahan.
Selain itu, program layanan penjaminan kredit UMKM 2024 berkurang, sebagai dampak adanya pemilu presiden, legislatif dan pemilihan kepala daerah.
"Dari segi nilai penjaminan kredit 2024 naik 4,3 persen dan jumlah tenaga kerja di UMKM tersebut juga mengalami kenaikkan dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.
Ia menyatakan Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan memiliki peran menjembatani UMKM yang mengalami kesulitan, kekurangan agunan ataupun belum mendapatkan akses modal dari perbankan untuk memperoleh akses pembiayaan dari lembaga keuangan dalam mengembangkan usahanya.
"Untuk mengoptimalkan potensi UMKM ini, kami terus melakukan monitoring, menjalankan program pemberdayaan dan pendampingan secara berkelanjutan kepada pelaku usaha kecil ini, agar mereka bisa memasarkan produk ke pasar dalam dan luar negeri," katanya.
Ia berharap pada tahun ini, Jamkrindo bisa mengembangkan sektor-sektor bersifat komersial, guna mendukung pergerakkan perekonomian yang langsung menyentuh UMKM di daerah ini.
"Mudah-mudahan dengan telah usainya pilkada dan kasus tata niaga pertimahan ini, perekonomian masyarakat kembali stabil dan Jamkrindo lebih tenang lagi dalam memberikan layanan kepada pelaku UMKM di daerah ini," katanya.