Pangkalpinang (ANTARA) - Rumah Kolaborasi Pusat Layanan Usaha Terpadu (Ruko PLUT) Kepulauan Bangka Belitung bersama Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) melatih literasi keuangan kepada sejumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah agar semakin berkembang dan berdaya saing.
"Kali ini kami melakukan kolaborasi dalam rangka mendorong UMKM naik kelas. Sebanyak 50 pelaku UMKM kami ajak mengikuti Workshop Literasi Keuangan Digital," kata Pelatih UMKM Layak Baskoro di Pangkalpinang, Rabu.
Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan para pelaku UMKM yang sudah mengikuti pelatihan siap semakin bersungguh-sungguh menjalankan usaha sehingga bisa berkembang dan mandiri.
"Seminar kami laksanakan dengan tema UMKM Siap Tancap Gas, Melek Finansial, Go Digital dan Jago Inovasi. Mereka kami ajari tentang prinsip-prinsip literasi keuangan, digitalisasi dan inovasi produk di PLUT Babel," katanya.
Setelah itu para pelaku usaha akan didampingi secara daring selama satu bulan oleh UMKM Layak (sebuah platform pendampingan UMKM dari Jamkrindo) terkait materi yang sudah disampaikan sehingga pelaku usaha bisa berjalan mandiri.
Ia menjelaskan pendampingan akan dilaksanakan sebanyak empat kali, yaitu pada pertemuan pertama akan membahas tugas inovasi produk dan riset pasar praktis, pertemuan kedua dengan materi panduan sederhana membuat prototipe hasil dari wawancara terhadap pelanggan, pertemuan ketiga membahas teknik menggali umpan balik jujur dari pelanggan dan pertemuan terakhir membahas hasil uji coba ke pelanggan dan menyusun rencana aksi yang realistis.
Pada pertemuan di PLUT Babel peserta diajarkan mendiagnosa aspek keuangan di usaha peserta sehingga pelaku UMKM lebih menyadari dalam mengelola keuangan agar usaha dapat berkembang.
"Kita arahnya ke usaha semakin berkembang, bukan hanya bertahan," ujarnya.
Koordinator PLUT Babel, Muslim El Hakim Kurniawan mengatakan senang menjadi salah satu dari 10 kota se-Indonesia yang dipilih Jamkrindo Pusat untuk menggelar kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan itu diharapkan dampak positif bisa dirasakan langsung para pelaku UMKM Babel yang secara sukarela mendaftar pada kegiatan ini hanya karena ingin mendapat pengetahuan dan wawasan baru serta jejaring.
"Program Ruko PLUT Babel ini memang kami buka seluas-luasnya bagi seluruh pihak yang ingin bersama-sama memajukan UMKM. Kami siapkan tempat, pendamping dan konsultan, serta mobilisasi dan koordinir UMKM juga dapat kami fasilitasi," katanya.
Sebelumnya Ruko PLUT Babel sudah beberapa kali berkolaborasi dengan Rumah BUMN BNI, Perusahaan Kemasan dari Surabaya dan Komunitas UMKM dalam rangka pengembangan individu pelaku UMKM Babel.
Pimpinan Cabang Jamkrindo Babel Dedi Wardhani mengatakan Jamkrindo melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) telah menyiapkan anggaran kegiatan dalam rangka mendorong UMKM naik kelas.
Hal ini merupakan salah satu tujuan dari Jamkrindo yang menjadi penjamin KUR maupun pembiayaan UMKM, agar pelaku UMKM memiliki kapabilitas untuk menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau pembiayaan UMKM dan dapat membayar kewajiban mereka selama menjadi debitur.
Selain itu perlu dilakukan klasifikasi terkait usaha-usaha super mikro, mikro dan kecil sebagai penerima KUR atau pembiayaan UMKM dari bank, PNM, Pegadaian, dan lainnya guna mengurangi tingginya pinjaman yang mengalami masalah atau hal-hal lain yang dapat merugikan baik pelaku UMKM maupun penyalur KUR dan pembiayaan UMKM.
Kegiatan kolaborasi seperti itu perlu terus dilaksanakan di saat pemerintah yang saat ini sedang melakukan banyak efisiensi anggaran agar pelayanan terhadap masyarakat khususnya UMKM tetap optimal.
Ruko PLUT Babel-Jamkrindo latih literasi keuangan pelaku UMKM
Rabu, 21 Mei 2025 17:31 WIB
