Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta para dai di daerah itu untuk menyampaikan pesan dakwah yang dapat memperkuat persatuan bangsa Indonesia, bukan malah sebaliknya memecah belah keutuhan bangsa.
"Selain mengawal keislaman, para dai juga wajib mengawal keutuhan bangsa dan negara," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, MZ Hendra Caya dalam malam puncak Lomba Dai Digital (LDD) dan IKADI Belitung Award 2024 di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Belitung mengapresiasi kegiatan LDD dan IKADI Belitung 2024 guna mencetak generasi muda yang aktif berdakwah di media sosial.
Ia mengatakan, dai menjadi sosok yang dekat dan mudah menjangkau masyarakat.
Oleh karena itu, peran para dai sebagai pengawal pemahaman keagamaan yang benar bagi masyarakat sangatlah penting.
"Tugas ini sudah lama dicontohkan oleh para ulama pada zaman kemerdekaan," ujarnya.
Baca juga: IKADI Belitung cetak dai muda aktif berdakwah di media sosial
Sekda menambahkan, pemerintah daerah berharap IKADI Belitung dapat terus melakukan pembinaan kepada para dai sehingga dapat terus menjadi pelindung umat dan bangsa Indonesia.
"Melalui dakwah yang disampaikan baik secara langsung maupun secara media sosial atau digital," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, selain menyampaikan dakwah para dai juga diharapkan bisa mewujudkan negara yang aman dan damai dengan menerapkan prinsip ukhuwah islamiah, ukhuwah insaniah, dan ukhuwah wathaniyah di daerah itu.
"Peran para dai sangat luar biasa dan berimplikasi dalam kehidupan moral masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
Sekda Belitung terima IKADI Belitung Award 2024
12 Juli 2024 11:33
IKADI Belitung cetak dai muda aktif berdakwah di media sosial
12 Juli 2024 09:49
Ikadi: Figur ulama hendaknya menyatukan, bukan memecah-belah
11 Desember 2018 10:40
Produksi cabai di Belitung capai 851,52 ton
20 jam lalu
Ketua Komisi II DPRD Babel bahas persoalan Jamkrida tindaklanjuti surat peringatan dari OJK
13 November 2024 20:56