Istanbul (ANTARA) - China dan Rusia memulai latihan militer gabungan di laut pada awal Juli, menurut keterangan Kementerian Pertahanan China pada Jumat.
Latihan yang dinamai Joint-Sea 2024 itu diadakan di perairan dan wilayah udara yang berdekatan dengan Zhanjiang, berlokasi di selatan Provinsi Guangdong, China, sebut pernyataan kementerian itu.
Latihan tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana keterlibatan militer tahunan dan perjanjian bilateral antara angkatan bersenjata kedua negara, tambahnya.
Manuver itu bertujuan untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kedua belah pihak dalam mengatasi tantangan keamanan maritim dan menegakkan perdamaian dan stabilitas global dan regional secara kolektif, kata seorang juru bicara.
Namun, Jepang menyampaikan kekhawatiran yang serius mengenai latihan gabungan tersebut di dekat perbatasannya, dengan alasan masalah keamanan nasional.
Sejumlah analis memandang latihan bersama antara China dengan Rusia itu, selain sebagai wujud kemitraan strategis kedua negara, juga sebagai tanggapan atas kehadiran militer Amerika Serikat yang semakin meningkat.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
China respon jatuhnya rezim Bashar Al-Assad di Suriah
10 Desember 2024 09:05
Kerja sama ANTARA-Xinhua berperan strategis kuatkan hubungan RI-China
25 November 2024 14:42
Hasil final China Masters 2024: Sabar/Reza harus puas dengan gelar runner up
24 November 2024 18:22
Hasil final China Masters 2024: Jonatan Christie keluar sebagai runner up
24 November 2024 18:19
Perusahaan pembuat ponsel lipat pertama di dunia bangkrut
24 November 2024 13:14
Hasil semifinal China Masters 2024: Sabar/Reza lolos ke final
23 November 2024 22:46
Jonatan Christie maju ke final China Masters 2024
23 November 2024 15:29
Jonatan Christie, Sabar/Reza tantang unggulan tuan rumah di semifinal China Masters 2024
23 November 2024 12:34