Jakarta (ANTARA) - Kejaksaan Agung menyita sejumlah mobil mewah, tanah, tas dan jam tangan hingga dolar Amerika Serikat (AS) sebagai barang bukti dari tersangka Harvey Moeis dan Helena Lim pada kasus korupsi timah.
Penyidik pada jajaran Jaksa Agung Muda
Pidana Khusus (Jampidsus) menyerahkan tersangka dan barang bukti atas dua tersangka yang pada waktu lalu dinyatakan lengkap," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar di Kantor Kejari Jakarta Selatan, Senin.
Harli mengatakan, penyerahan tersangka dan barang bukti ini merupakan tanggung jawab dari penyidik dalam rangka memenuhi maksud pasal 139 KUHAP.
Ditegaskan pemeriksaan telah dilakukan demi memastikan kebenaran identitas dan formalitas tersangka dan barang bukti. "Supaya dalam penanganan perkara ini tentu tidak ada 'error in persona' maupun 'in objektif'," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut diserahkan tersangka Harvey Moeis (HM) dan Helena Lim (H) beserta barang bukti seperti dokumen ke Kejaksaan Negeri (Kejari).
Barang bukti yang disita dari Harvey Moeis,
yakni 11 bidang tanah dan bangunan yang dirinci rincian empat berada di wilayah Jakarta Selatan, lima di Jakarta Barat dan dua di Tangerang.
Kemudian, delapan unit mobil, yakni dua unit Ferrari, satu unit Mercedes-Benz, satu unit Force, satu Rolls-Royce, satu Mini Cooper, satu unit Lexus dan satu Vellfire.
"Kemudian, ada tas bermerek sebanyak 88 unit, ada perhiasan sejumlah 141 buah, mata uang asing 400 ribu dolar AS, uang Rp13,5 miliar dan yang ketujuh logam mulia," ujarnya.
Baca juga: Kejagung sempurnakan berkas empat tersangka lain terkait korupsi timah
Baca juga: Kejagung limpahkan berkas Harvey Moeis dan Helena Lim ke Kejari
Sedangkan untuk tersangka H, yakni ada enam bidang tanah dan bangunan, dengan rincian empat berada di wilayah Jakarta Utara dan dua di wilayah Kabupaten Tangerang.
Kemudian, tiga unit kendaraan berupa mobil yang terdiri dari satu unit Toyota Kijang Innova, satu unit Lexus UX300e dan satu unit Toyota Alphard.
Lalu, 37 buah tas bermerek, 45 buah perhiasan, 2 juta dolar Singapura (SGD), Rp1,485 miliar dan dua unit jam tangan mewah merek Richard Mille.
"Kedua tersangka akan dilakukan penahanan untuk 20 hari ke depan di Rutan Salemba cabang Kejari Jaksel," ujarnya.
Hingga saat ini jumlah tersangka pada kasus ini sudah mencapai 22 tersangka dan diduga telah merugikan keuangan negara sebesar Rp300 triliun berdasarkan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Berita Terkait
Kejagung serahkan penilaian status tas mewah Sandra Dewi kepada hakim
11 Oktober 2024 19:07
Kejagung enggan berpolemik soal cincin kawin Sandra Dewi
11 Oktober 2024 16:35
Asisten pribadi tampung dana Rp894 juta dari Sandra Dewi-Harvey Moeis
11 Oktober 2024 00:03
Sandra Dewi akui pinjamkan Rp10 miliar ke dirut smelter swasta
10 Oktober 2024 21:20
Sandra Dewi tak tahu suaminya simpan uang 400 ribu dolar AS di SDB
10 Oktober 2024 17:16
Sandra Dewi: Harvey Moies hanya bantu teman dalam kasus korupsi timah
10 Oktober 2024 17:14