Belitung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap mempertahankan status sebagai daerah bebas rabies, guna melindungi masyarakat dari penyakit mematikan tersebut
"Alhamdulillah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai saat ini secara historis aman dari kasus rabies," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edi Romdhoni dalam Rakor Penanggulangan Rabies Wilayah Sumatera di Tanjung Pandan, Belitung, Rabu.
Menurut dia, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini masih memegang sertifikat sebagai daerah yang aman dan bebas dari kasus rabies.
Ia mengatakan, pihaknya tidak akan lengah dan terus melakukan upaya pencegahan sehingga tetap menjadi provinsi yang bebas dari rabies.
"Kami tidak boleh lengah dan santai kami akan terus berupaya mempertahankan kondisi Babel bebas rabies," ujarnya.
Baca juga: Babel tuan rumah rakor penaggulangan rabies wilayah Sumatera
Edi menambahkan, upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi kasus rabies tersebut salah satunya adalah dengan memperketat lalu lintas hewan atau masuknya hewan dari luar daerah.
"Kami memperketat lalu lintas atau masuknya hewan dari luar daerah bersama Balai Karantina," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menggencarkan layanan vaksinasi rabies gratis bagi masyarakat.
"Jadi masing-masing kabupaten/kota sering membikin selebaran (flyer) tentang vaksinasi rabies gratis dalam kegiatan-kegiatan, misalnya ada acara seremonial atau perayaan maka di sana disediakan pos-pos vaksinasi rabies gratis," ujarnya.
Edi berharap, masyarakat memiliki kesadaran yang kuat untuk melaksanakan vaksinasi terhadap hewan peliharaannya, tidak mendatangkan hewan dari luar daerah melalui jalur-jalur ilegal yang bukan resmi atau tidak melewati pemeriksaan Balai Karantina.
"Hewan peliharaan penting untuk dilakukan vaksinasi terutama hewan carrier (pembawa) rabies seperti kucing, anjing, dan kera. Karena tidak menjamin bahwa hewan peliharaan itu aman atau tidak bersinggungan dengan hewan liar yang terinfeksi rabies," katanya.