Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya mencegah penularan virus rabies kepada manusia.
"Kita antisipasi atau pencegahan dini terhadap virus yang bisa tertular pada manusia dari hewan yang terinfeksi rabies," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah Dian Akbarini di Koba, Senin.
Ia menjelaskan kendati hingga sekarang tidak ditemukan virus tersebut menyerang manusia, tetap dilakukan upaya antisipasi dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan yang berpotensi menularkan rabies.
"Rabies ini virus yang sangat berbahaya bagi kesehatan hewan dan manusia karena bisa tertular melalui air liur, gigitan dan cakaran," ujarnya.
Penyakit rabies dinilai berbahaya karena bersifat zoonosis yang dapat menular secara cepat kepada manusia.
DPKP Bangka Tengah sudah menyiapkan 400 lebih vaksin rabies yang menyasar hewan penularan rabies (HPR).
"Hewan yang berpotensi menularkan virus rabies terdiri dari kucing, anjing, dan musang. Maka kami imbau warga lebih hati-hati memelihara hewan tersebut," ujarnya.
Dian Akbarini mengatakan sudah melakukan survei HPR sebelum dilakukan vaksinasi.
"Sebelum kita melakukan pemberian vaksin rabies, tim kita sudah melakukan survei HPR ke daerah yang memiliki populasi hewan tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan Desa Trubus dipilih sebagai lokasi peluncuran vaksin rabies karena memang desa ini juga desa binaan.
"Setelah Desa Trubus, kita akan lanjutkan pemberian dosis vaksin rabies gratis terhadap anjing peliharaan di desa yang lainnya," ujarnya.