Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam (Antara Babel) - Tentara Nasional Indonesia mendukung penuh padi asal Indonesia mendunia, salah satunya dukungan terhadap PT Biogene Plantation mengembangkan bibit padi jenis Sembada B-9 ditanam dan dikembangkan di Brunei Darussalam.
"Kehadiran TNI di Brunei karena pemerintah Brunei apresiasi bibit padi asal Indonesia sehingga meminta kami hadir menyaksikan panen ini," kata Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, di Distrik Wasan, Brunei Darussalam, Selasa.
Hal itu dikatakan Mayjen Komaruddin Simajuntak saat menghadiri acara "Panen Padi Unggul Varietas Sembada" di Kawasan Pertanian, Wasan, Brunei Darussalam, Selasa.
Komaruddin mengatakan, peran TNI dalam mewujudkan ketahanan pangan di Tanah Air sudah berjalan dengan baik salah satunya dengan menggerakan bintara pembina desa (babinsa) membantu petani.
Dia menjelaskan, TNI menghargai bibit padi asal Indonesia yang dikembangkan PT. Biogene bisa ditanam di Brunei dan berhasil dengan baik.
"Di Brunei ini ada tiga negara yang menanamkan bibit padi yaitu Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Hasil yang dipanen PT. Biogene kali ini mencapai delapan-sembilan ton," ujarnya.
Menurut dia, bibit padi asal Indonesia lebih unggul dibandingan dari Malaysia dan Filipina, karena kedua negara itu hanya menghasilkan tiga-empat ton per lot (8000-9000 meter).
Sementara itu menurut Komaruddin, bibit padi asal Indonesia mencapai delapan-sembilan ton per lot sehingga capaiannya jauh lebih baik dari padi yang dikembangkan negara lain.
"Kalau di Indonesia bibit padi ini bisa menghasilnya 12-13 ton namun di Brunei delapan-sembilan ton, namun itu hasilnya lebih baik dibandingkan Malaysia hanya empat ton dan Filipina tiga-empat ton," katanya.
Langkah TNI
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Utama PT. Biogene Plantation, Nasikin mengatakan peran TNI sangat baik dalam mewujudkan ketahanan pangan yaitu dengan memberikan semangat dan dukungan kepada para petani Indonesia.
Langkah konkret itu menurut dia, bisa menjadi gerakan massa yang bersifat positif dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan peran langsung Babinsa mendampingi petani.
"TNI menggerakkan petani dengan memberikan semangat dan dukungannya," kata Nasikin.
Selain itu dia menjelaskan, kerja sama antara PT. Biogene dengan pemerintah Brunei untuk menanam padi unggulan asal Indonesia sudah dilakukan sejak setahun lalu dan berjalan dengan baik.
Menurut dia, memang ada perbedaan tekstur tanah antara di Indonesia dengan Brunei, yaitu kadar keasaman di Brunei 3-4 ph sedangkan di Indonesia 6-7 ph.
"Pemerintah Brunei mengundang beberapa perusahaan termasuk kami untuk uji coba peningkatan produksi padi dan ternyata berhasil dengan baik," katanya.
Dia berharap kerja sama yang sudah terjalin itu bisa berlangsung terus karena bibit padi yang dikembangkannya berhasil dengan baik sesuai dengan keinginan pemerintah Brunei yaitu meningkatkan jumlah produksi padi.
Selain itu pihak yang hadir dalam acara Panen Padi itu antara lain Duta Besar Indonesia untuk Brunei, Nurul Qomar; Menteri Pertanian Brunei Darussalam, Datok Ali Apong.