Moskow (ANTARA) - Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengatakan pada Minggu bahwa mereka telah menembakkan puluhan roket ke permukiman Beit Hillel di Israel utara.
"Perlawanan Islam, Hizbullah, memasukkan permukiman baru Beit Hillel dalam jadwal penembakannya dan menembakkan puluhan roket Katyusha ke sana untuk pertama kalinya," kata Hizbullah.
Dalam sebuah pernyataannya yang dikutip Sputnik, gerakan itu mengatakan penembakan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan oleh tentara Israel terhadap permukiman di Lebanon selatan.
Situasi konflik di perbatasan Israel-Lebanon telah meningkat sejak dimulainya aksi militer Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Tentara Israel dan pejuang dari Hizbullah saling tembak setiap hari di daerah-daerah di sepanjang perbatasan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Lebanon, sekitar 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan karena serangan dari Israel.
Pihak Israel melaporkan bahwa sekitar 80.000 penduduk di wilayah utara yang mereka duduki mendapati situasi serupa.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
AS: pembunuhan aktivis Turki-Amerika adalah "tindakan keji"
13 September 2024 09:29
Palestina: tak ada kesepakatan dengan Israel tanpa gencatan senjata
12 September 2024 10:19
Pengunjuk rasa desak Inggris hentikan penjualan senjata ke Israel
12 September 2024 09:01
PBB: Israel sudah lima kali serang sekolah UNRWA di Gaza
12 September 2024 08:59
Biden: pembunuhan aktivis Turki-AS oleh Israel sebagai kecelakaan
11 September 2024 15:56
Afrika Selatan akan ajukan dokumen tambahan kejahatan Israel ke ICJ
11 September 2024 11:22
Zona aman Gaza digempur Israel, WHO serukan gencatan senjata
11 September 2024 11:09