Moskow (ANTARA) - Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengatakan pada Minggu bahwa mereka telah menembakkan puluhan roket ke permukiman Beit Hillel di Israel utara.
"Perlawanan Islam, Hizbullah, memasukkan permukiman baru Beit Hillel dalam jadwal penembakannya dan menembakkan puluhan roket Katyusha ke sana untuk pertama kalinya," kata Hizbullah.
Dalam sebuah pernyataannya yang dikutip Sputnik, gerakan itu mengatakan penembakan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan oleh tentara Israel terhadap permukiman di Lebanon selatan.
Situasi konflik di perbatasan Israel-Lebanon telah meningkat sejak dimulainya aksi militer Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Tentara Israel dan pejuang dari Hizbullah saling tembak setiap hari di daerah-daerah di sepanjang perbatasan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Lebanon, sekitar 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan karena serangan dari Israel.
Pihak Israel melaporkan bahwa sekitar 80.000 penduduk di wilayah utara yang mereka duduki mendapati situasi serupa.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
PBB: "militerisasi air" oleh Israel bagian dari diskriminasi air
17 September 2024 09:30
PBB: 55 perintah evakuasi Israel mencakup 85 persen wilayah Gaza
17 September 2024 09:12
Utusan AS tiba di Israel untuk cegah perang besar dengan Hizbullah
16 September 2024 17:47
Hamas kecam Israel karena rekrut warga Afrika untuk perang
16 September 2024 17:43
Enam warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza
16 September 2024 17:39
Sejumlah kota Palestina di Tepi Barat digerebek Israel
16 September 2024 11:41
AS: pembunuhan aktivis Turki-Amerika adalah "tindakan keji"
13 September 2024 09:29