Moskow (ANTARA) - Yordania tidak akan mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk melakukan serangan terhadap pihak mana pun, menurut laporan saluran televisi Sky News Arabia, di tengah kemungkinan peningkatan ketegangan di Timur Tengah.
Pemerintah Yordania dilaporkan telah memberi tahu Amerika Serikat (AS), Israel, dan Iran bahwa mereka tidak akan diizinkan menggunakan wilayah udara Yordania untuk tujuan pertempuran.
Pada Senin (5/8), portal berita Israel Ynet melaporkan bahwa Israel sedang mempertimbangkan melakukan serangan pendahuluan terhadap Iran.
Namun, menurut laporan Ynet, opsi itu akan bergantung pada apakah Israel dan AS memiliki data intelijen yang diperlukan.
Israel melakukan pembunuhan ganda terhadap para pemimpin Hizbullah dan Hamas di Beirut dan Teheran, masing-masing, pada pekan lalu.
Iran dan Hizbullah diperkirakan akan meluncurkan serangan balasan terhadap Israel.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita Terkait
Yordania kecam pelanggaran hukum Israel di Beit Lahia, Gaza Utara
21 Oktober 2024 10:06
Yordania: penghentian serangan Israel adalah syarat de-eskalasi
16 Oktober 2024 10:09
Yordania, Qatar kecam tuduhan Netanyahu terhadap Mesir tak berdasar
4 September 2024 09:20
Menlu Rusia dan Menlu Yordania serukan gencatan senjata di Gaza
7 Agustus 2024 16:23
Yordania kecam parlemen Israel atas penolakan negara Palestina
19 Juli 2024 09:41
Prabowo temui Raja Jordania bahas krisis kemanusiaan di Gaza
11 Juni 2024 10:12
Piala Asia U-23 - Pelatih Yordania nilai Indonesia pantas menang dengan skor telak
22 April 2024 20:56
Babak pertama, Indonesia unggul 2-0 atas Yordania
21 April 2024 23:37