Jeddah (ANTARA) - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyatakan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh serta menyebutnya sebagai kejahatan agresi, pelanggaran hukum internasional yang mencolok, dan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Iran.
Pertemuan darurat pada Rabu yang dipicu oleh tuduhan Iran bahwa Israel membunuh Haniyeh yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Palestina itu, diakhiri dengan kecaman keras terhadap tindakan Israel.
OKI menekankan bahwa pembunuhan Haniyeh saat dia berada di Teheran merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional, Piagam PBB, dan serangan terhadap integritas teritorial dan keamanan nasional Iran.
Pernyataan akhir yang dikeluarkan dari kota Jeddah, Arab Saudi, menyesalkan kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem.
OKI juga mendesak Dewan Keamanan PBB memberlakukan gencatan senjata segera dan komprehensif terhadap agresi Israel dan memastikan akses yang memadai serta berkelanjutan terhadap bantuan kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza.
Organisasi tersebut turut menyampaikan kekhawatiran tentang potensi eskalasi, khususnya sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan kemungkinan tindakan balasan dari Iran setelah pembunuhan Haniyeh.
Eskalasi terjadi di tengah serangan dahsyat Israel di Jalur Gaza sejak serangan Hamas Oktober tahun lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Hampir 40.000 warga Palestina telah tewas sejak saat itu, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari 10 bulan dalam perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Sumber : Anadolu-OANA
Berita Terkait
KTT OKI dorong gencatan senjata di Palestina
6 Mei 2024 15:46
Ditresnarkoba Polda Babel ringkus kurir narkoba asal Oki Sumsel di Bangka Selatan
19 Maret 2024 10:52
Oki Setiana Dewi paparkan sembilan kiat sukses ala Al-Qur'an
4 Februari 2024 12:38
Retno Marsudi dan utusan OKI akan bertemu Menlu China bahas Gaza
20 November 2023 09:09
Jokowi: RI akan lindungi WNI termasuk RS Indonesia di Gaza
13 November 2023 11:00
Jokowi tiba di Washington D. C. untuk bertemu Joe Biden
13 November 2023 09:07
Apakah resolusi OKI di Gaza akan efektif?
13 November 2023 08:57
Jokowi rangkul Presiden Palestina dan sampaikan keprihatinan mendalam
11 November 2023 22:29