Pangkalpinang (ANTARA) - Polresta Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memetakan daerah rawan konflik pilkada, sebagai antisipasi dini gangguan keamanan selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Kita menerjunkan intel untuk mendeteksi dini daerah-daerah rawan konflik pilkada tahun ini," kata Kapolres Kota Pangkalpinang Kombes Pol. Gatot Yulianto di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan pengerahan intel ini untuk memetakan dan menginventarisir daerah-daerah rawan terjadi konflik selama tahapan Pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan Wali Kota Pangkalpinang pada Pilkada 2024 yang digelar secara serentak.
"Dinamika kondisi keamanan ini bisa naik turun. Oleh karena itu, saya menerjunkan intel untuk mendeteksi dini daerah-daerah mana saja yang rawan terjadi konflik selama tahapan pilkada tahun ini," katanya.
Baca juga: Polresta Pangkalpinang gelar simulasi Sispamkota amankan pilkada
Ia menyatakan hingga saat ini kondisi keamanan di Kota Pangkalpinang masih kondusif. Namun demikian, kepolisian terus melakukan pengamanan untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
"Kita akan siagakan 398 personil untuk mengamankan tahapan pilkada tahun ini," katanya.
Menurut dia sebanyak 398 personil khusus polres dan belum termasuk gabungan personil dari TNI dan instansi lainnya.
"Kita akan libatkan seluruh instansi lainnya, agar pesta demokrasi ini berjalan aman, nyaman, tertib," katanya.