Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi pelaksanaan tradisi yang digelar warga Suku Jerieng di pesisir Desa Rambat, Kecamatan Simpangteritip.
"Tradisi yang dirangkai dalam bentuk Festival Jerieng Pesisir 2024 di Pantai Keranji, Desa Rambat, Simpangteritip ini merupakan bentuk aktualisasi tradisi dirangkai dengan kreasi warga agar menjadi kegiatan yang lebih menarik dan bisa mendatangkan banyak pengunjung atau wisatawan," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Senin.
Dia menjelaskan pemerintah daerah akan selalu mendukung berbagai kegiatan yang digelar masyarakat untuk kemudian bisa dikembangkan untuk menggerakkan kepariwisataan daerah.
"Masyarakat memegang faktor penting sebagai motor utama untuk menggerakkan pariwisata, kami pemerintah akan berupaya mendukung berbagai gerak yang dijalankan agar semakin berkembang dan maju sehingga kesejahteraan masyarakat semakin membaik," katanya.
Menurut dia, dalam konsep pariwisata berbasis komunitas, masyarakat lokal memiliki peran besar terhadap kelangsungan pariwisata setempat, yaitu sebagai pemegang kontrol dan keterlibatan penuh dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata setempat.
Agar pengembangan pariwisata dapat berjalan dan dikelola dengan baik, ujar dia, hal paling mendasar dilakukan pemerintah yakni memberikan fasilitasi keterlibatan yang luas untuk komunitas warga setempat, agar manfaat sosial dan ekonomi dari kegiatan pariwisata masyarakat setempat semakin optimal.
"Pemkab Bangka Barat akan selalu mendukung upaya peningkatan kualitas pariwisata Desa Rambat, salah satunya dukungan penuh terhadap kegiatan Festival Jerieng Pesisir 2024 ini," katanya.
Kepala Desa Rambat, Panji Isla, mengatakan Festival Jerieng Pesisir tahun ini diisi dengan berbagai acara, antara lain bersih pantai dari sampah plastik, membuat istana pasir, lomba anggang-anggang atau mencari kepiting di lubang, lomba tangkap ikan, makan bersama 1.000 mangkuk rusip (fermentasi ikan) dan jenis kegiatan menggembirakan lainnya.
"Kami ingin tradisi warga tetap terjaga dan budaya kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan pantai semakin membaik sehingga layak untuk dikunjungi wisatawan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya di kemudian hari," katanya.
Pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-25 Desa Rambat tersebut, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk semakin sadar dan peduli kemajuan sektor pariwisata.
"Melalui kegiatan ini kita juga ingin menguatkan silaturahim antarwarga, semuanya terlibat dan acara menjadi semakin meriah," katanya.
Berita Terkait
Bangka Barat latih pengusaha wisata kuasai pemasaran digital
20 November 2024 16:10
Desa Keciput Kabupaten Belitung raih juara 3 kategori Desa Wisata Maju
19 November 2024 10:03
Yuri: Wisata maritim Babel dikembangkan jadi destinasi ekslusif internasional
18 November 2024 19:54
Disbudpar Bangka Barat tingkatkan keterampilan pelaku usaha kuliner lewat pelatihan
13 November 2024 21:08
Babel kemarin, pembangunan irigasi sumur tanah hingga imbauan perbanyak minum air putih
31 Oktober 2024 00:39
PT Timah jadikan Kampong Reklamasi Selinsing jadi wisata bekas tambang
30 Oktober 2024 18:08
PT Timah kembangkan Kulong Cepakek jadi wisata edukasi
17 Oktober 2024 18:27
Pj Gubernur Babel: Batu Belubang ditetapkan menjadi Desa Wisata Nusantara
7 Oktober 2024 10:20