Tokyo (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Osaka mengimbau warga negara Indonesia untuk menaati aturan pemerintah setempat terkait beredar video yang memperlihatkan sekelompok diduga WNI yang mengganggu kenyamanan warga di Namba, Osaka.
“KBRI Tokyo dan KJRI Osaka mengimbau seluruh WNI di Jepang untuk mematuhi nilai, norma, kebiasaan, dan aturan hukum setempat,” demikian pernyataan KBRI dalam unggahan di media sosial, Tokyo, Senin.
Selain itu, WNI diminta untuk turut serta menjaga ketertiban umum, menjaga nama baik bangsa dan negara serta saling mengingatkan dan menjaga komunikasi dengan simpul masyarakat dan perwakilan RI.
Aparat setempat memiliki otoritas untuk mengambil tindakan hukum kepada WN asing yang melanggar ketertiban maupun ketentuan di Jepang”
“Jangan sampai cita-cita luhur untuk sukses di rantau terhambat karena perilaku kita sendiri. Mari kita jaga nama baik Indonesia,” pesan KBRI Tokyo dalam imbauan tersebut.
Beredar sejumlah video di media sosial yang memperlihatkan sekelompok pemuda diduga WNI mengenakan pakaian hitam-hitam yang berkumpul duduk-duduk di jalanan area Namba, Osaka.
Video lain juga memperlihatkan seorang yang menggunakan jaket hitam, masker dan kacamata mengacung-acungkan clurit.
Selain itu juga, dua pemuda yang berboncengan sepeda membawa bendera, dan dinilai meresahkan warga sekitar.
Berita Terkait
WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia akibat COVID-19
25 Januari 2024 22:15
KBRI Tokyo pastikan jenazah perempuan ditemukan di Gunma adalah WNI
24 Agustus 2023 14:35
Indonesia tawarkan kerja sama tangani zoonosis dengan kampus Jepang
23 Juni 2023 08:31
KBRI Tokyo pastikan tidak ada WNI dideportasi terkait Shinkansen
26 Mei 2023 16:22
KBRI Tokyo pastikan tidak ada WNI yang terdampak rudal Korea Utara
4 Oktober 2022 18:59
Seorang WNI di Jepang akhiri hidupnya setelah empat bulan bekerja
2 September 2022 19:29
Kemlu pulangkan WNI yang lolos dari hukuman mati di Arab Saudi
12 September 2024 12:50
Kemlu pastikan seorang WNI jadi korban pembunuhan di Albania
10 September 2024 08:31