Jakarta (ANTARA) - Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Usaha PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan potensi hidrogen sebagai energi bersih di tanah air.
Dalam acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, Kamis, Hartanto menyatakan potensi hidrogen sebagai sumber energi bersih, khususnya untuk sektor yang sulit dialiri listrik, sangat menjanjikan.
Hartanto, mengutip laporan McKinsey, menyebut meskipun biaya produksi hidrogen hijau saat ini masih tinggi, namun diperkirakan pada 2050, dua pertiga permintaan hidrogen global akan terpenuhi oleh hidrogen hijau.
Dengan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Indonesia dinilai memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam industri hidrogen global.
"Kami secara aktif menjajaki kemitraan untuk mengembangkan fasilitas produksi hidrogen hijau, memanfaatkan aset energi terbarukan kami untuk menghasilkan hidrogen bersih, baik untuk penggunaan domestik maupun ekspor global," tuturnya.
Ia menjelaskan rencana pengembangan hidrogen oleh PLN ini sejalan dengan Strategi Hidrogen Nasional yang memiliki tiga tujuan utama, yakni mengurangi ketergantungan pada fosil, mengembangkan pasar hidrogen dalam negeri, dan menjadi eksportir hidrogen global.
Hartanto menambahkan bahwa PLN aktif mengembangkan berbagai proyek hidrogen hijau berskala besar di seluruh wilayah Indonesia.
Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen PLN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis hidrogen dan berkontribusi pada transisi energi.
PLN hingga saat ini telah membangun 22 pabrik hidrogen hijau atau green hydrogen plant (GHP) dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit listrik tenaga surya, dan Sertifikat Energi Terbarukan (Renewable Energy Certificate/REC).
Terbaru, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Garut, Jawa Barat, yang menjadi penghasil hidrogen hijau berbasis panas bumi pertama di Asia Tenggara.
Dari total 22 GHP tersebut, PLN mampu memproduksi 203 ton per tahun hidrogen hijau, dengan 75 ton hidrogen digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit, sedangkan 128 ton digunakan untuk mendukung kebutuhan lain, termasuk kendaraan hidrogen.
Tak hanya GHP, PLN juga telah memiliki hydrogen refueling station (HRS) atau stasiun pengisian kendaraan hidrogen yang berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta. HRS yang diresmikan pada Februari 2024 itu menjadi HRS pertama di Indonesia.
Berita Terkait
Lima pengemudi ojol prasejahtera peroleh motor listrik di PLN Electric Run 2024
9 Oktober 2024 09:10
PLN Babel fasilitasi petani membuat pupuk berbahan abu batu bara
8 Oktober 2024 19:31
Tarif listrik Triwulan IV tidak naik, PLN jaga pelayanan listrik tetap andal
8 Oktober 2024 13:48
PLN Electric Run 2024 banyak diapresiasi, begini kata para juara
7 Oktober 2024 17:22
Pendaftaran tinggal sebulan lagi, PLN ajak Jurnalis berpartisipasi dalam ajang PLN Journalist Award 2024
7 Oktober 2024 12:25
Pengembangan Biomassa PLN di Tasikmalaya: Dikelola masyarakat, didukung pemerintah
7 Oktober 2024 12:16
Dukung ekonomi lokal, PLN Babel salurkan TJSL pemanfaatan FABA untuk pertanian
7 Oktober 2024 07:33
PLN sukses gelar PLN Electric Run 2024, ajak masyarakat kurangi emisi karbon
7 Oktober 2024 07:27