"Gerakan aksi bergizi serentak ini perlu digalakkan karena sangat strategis dalam mengatasi stunting pada anak," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Pemkab Bangka Tengah terus berupaya menanggulangi kejadian stunting dengan melahirkan sejumlah program strategis, termasuk gerakan aksi bergizi serentak.
"Aksi bergizi serentak ini dalam rangka mengajak dan menumbuhkan kesadaran mereka dalam menerapkan pola hidup sehat serta mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang," ujarnya.
Algafry menyebutkan kasus stunting di daerah itu turun dari 21,2 persen menjadi 18,2 persen atau prevalensi stunting turun sebesar tiga persen karena komitmen berbagai pihak dalam menekan laju kasus gagal tumbuh pada anak.
"Capaian ini tentu merupakan kabar gembira dan tidak lepas dari kerja sama dan sinergi semua pihak yang terus konsisten menekan laju angka prevalensi stunting," kata Algafry.
Ketua TP PKK Bangka Tengah Eva Pidia Lestari mengatakan, gerakan aksi bergizi serentak ini dengan membiasakan konsumsi tablet tambah darah (TTD), makan makanan dengan menu bergizi, dan aktivitas fisik.
"Gerakan aksi bergizi serentak di sekolah memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang sehat dan cerdas serta memastikan anak-anak memiliki energi yang cukup serta konsentrasi yang optimal dalam menjalani kegiatan belajar di sekolah,” ujarnya.
Eva juga mengatakan kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif karena gizi yang baik adalah pondasi utama bagi kesehatan dan kecerdasan.
"Sarapan pagi yang sehat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah masalah kesehatan yang dapat mengganggu prestasi belajar, dan membuat kita bersemangat dalam menjalankan semua aktivitas belajar di sekolah," ujarnya.